Suara.com - Meski janji suci pernikahan telah diucapkan, godaan untuk tak setia bisa datang kapan saja. Dan salah satu ancaman dalam hubungan rumah tangga adalah kehadiran orang ketiga.
Dikatakan oleh Coach Founder Kelas Cinta, Lex DePraxis, orang ketiga di sini mengacu pada orang di luar pasangan, yang akrab dan memiliki hubungan emosional dengan kita.
Dalam sebuah hubungan, orang ketiga bisa hadir kapan saja, bahkan saat pasangan tak punya masalah apapun dalam hubungan mereka. Tapi, lebih sering terjadi ketika salah satu pasangan suami/istri tidak ada yang mengayomi satu sama lain, bahkan tidak memenuhi kebutuhan pasangannya selama berumah tangga.
“Biasanya karena salah satu pasangan tidak bisa mengayomi, tidak bisa memenuhi kebutuhan pasangan lainnya, itu sebabnya pasangan lainnya menjalin hubungan ke orang lain,” ungkap Lex dalam acara Waspada! Orang Ketiga dalam Hubungan Rumah Tangga yang dilakukan secara daring, Minggu (14/2/2021).
Baca Juga: Leony Trio Kwek Kwek: Hatiku Selalu Bilang Enggak Mau Menikah
Menurutnya, orang ketiga akan dipandang sebagai seseorang yang mampu memahami apa yang kita butuhkan, ketika pasangan sah tidak mampu memahami.
“Akhirnya muncullah kedekatan dengan orang lain,” kata Lex.
Lalu, bagaimana cara kita mengantisipasi kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga? Menurut Lex, ada ciri-ciri yang bisa jadi pertanda munculnya orang ketiga. Dugaan-dugaan terhadap pasangan bisa muncul ketika kebiasaan atau gairah hubungan perlahan berubah. Misalnya, kita kehilangan kebiasaan bercanda dengan pasangan, atau kehilangan minat pada pasangan.
“Jika indikasi-indikasinya ada, tanda-tandanya ada, tapi ingat, jangan ada investigasi, karena biasanya akan memicu terjadinya pertengkaran,” kata Lex.
Keterbukaan diri kepada pasangan merupakan jembatan komunikasi yang harus terus dibangun, agar hubungan semakin bergairah.
Baca Juga: Terkait Isu Adanya Orang Ketiga, Kuasa Hukum Nindy Ayunda Bilang Begini