Suara.com - Tahun baru Imlek selalu identik dengan berbagai hal dengan warna merah. Mulai dari baju merah, lampion merah, hingag amplop berwarna merah.
Tapi, tahukah kamu kenapa Imlek identik dengan warna merah? Dilansir dari Reader Digest, Legenda mengatakan bahwa semuanya dimulai dengan Nian, seekor binatang buas yang akan meneror penduduk desa pada Tahun Baru.
Hewan itu memakan tanaman, ternak, dan bahkan anak-anak. Tetapi penduduk desa mengetahui bahwa setengah banteng berkepala singa ini takut pada tiga hal: api, kebisingan, dan warna merah.
Nian dikalahkan, dan sejak saat itu warna merah dianggap membawa keberuntungan dan rejeki bagi semua.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, Perayaan Imlek di Kota Malang Digelar Virtual
Banyak orang masa kini mungkin beruntung, karena tidak perlu mengalahkan binatang buas untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Kini yang perlu Anda lakukan hanyalah mengenakan merah.
“Biasanya lentera merah digantung di luar pintu untuk menangkal kesialan,” saran Karen Katz, penulis buku bergambar tahun 2012 saya, Tahun Baru Imlek Pertama.
“Juga kertas guntingan merah digunakan sebagai dekorasi untuk digantung di dinding. Jika Anda tinggal di dekat lingkungan Tionghoa, Anda seharusnya dapat membeli barang-barang ini, tetapi jika tidak, pergilah ke internet dan pesanlah. Anda juga bisa membuat guntingan Anda sendiri. ”
Tetap saja, cara paling populer untuk merayakan Tahun Baru Imlek adalah dengan membagikan amplop merah berisi uang.
Baca Juga: ShopeePay Super Online Deals Meriahkan Momen Imlek Anda di Rumah!
Namun, seperti mainan di bawah pohon Natal, beberapa tradisi ditujukan untuk anak-anak, dan amplop merah China diberikan kepada mereka untuk mengusir roh jahat.