Suara.com - Angpau jadi tradisi yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Senang rasanya jika tahun ini Anda masih termasuk penerima angpau dari sanak keluarga. Tapi jangan boros, ya.
Gunakan dana angpau dengan bijak! Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis, Ivan Christian Winatha, M.M., RFP, menyarankan angpau untuk digunakan sebagai dana tambahan atau dana cadangan di masa depan.
1. Gunakan untuk kebutuhan mendesak
Jika memutuskan untuk dipakai saat ini, telusuri dulu pengeluaran apa yang harus segera dibayar atau kebutuhan apa yang harus segera dipenuhi dengan memanfaatkan uang angpau.
Sehingga pada masa mendatang, sebut saja bulan depan, akan ada kesempatan lebih banyak untuk menabung karena sebagian pengeluaran sudah dibayar lunas.
Baca Juga: Sembahyang Imlek di Rumah
Misalnya, angpau bisa digunakan untuk melunasi kartu kredit, membayar tagihan uang kos, membayar cicilan motor, dan lain sebagainya.
2. Untuk tabungan dan investasi
Jika tidak ada pengeluaran mendesak yang harus dilunasi, maka uang angpau sebaiknya jangan digunakan. Jadikan uang angpau tersebut sebagai tambahan saldo tabungan atau dana tambahan investasi.
“Jika ingin mendapatkan nilai yang lebih besar dari jumlah angpau yang didapat saat ini, maka bisa memilih investasi guna mendapatkan keuntungan pada jangka panjang," terang Ivan.
"Namun, jika Anda masih pemula, jangan berfokus pada keuntungan semata, tetapi pelajari dulu risikonya karena investasi selalu berkaitan dengan keuntungan dan risiko," sambung Ivan.
3. Terapkan prinsip keuangan 80:20
Ini adalah prinsip keuangan Pareto, yaitu 80:20 Artinya, 80 persen dari dana yang dimiliki untuk biaya hidup saat ini dan 20 persen untuk tabungan masa depan.
Baca Juga: Suasana Libur Imlek di Beijing
Prinsip ini sangat baik untuk diterapkan karena dapat melatih kita hidup hemat, tidak boros, serta memiliki kesempatan mempersiapkan masa depan.
Cara paling mudah untuk mulai berbenah keuangan agar dapat mempraktekkan prinsip Pareto adalah menilik kembali kebiasaan dalam melakukan pengeluaran. Lalu pertimbangkan apakah pengeluaran itu bisa ditunda, dibatalkan, atau dikurangi.
Contohnya, apakah langganan mendengar musik online adalah keinginan atau kebutuhan. Solusinya, bisa berbagi akun langganan dengan teman sehingga bisa menekan pengeluaran Anda.
“Menyempatkan waktu untuk belajar cara menggunakan uang akan membantu kita lepas dari jerat utang, membantu kita tidak terikat pada utang, dan semakin bijak mengelola keuangan. Jika pengeluaran banyak, maka gunakan skala prioritas. Dengan demikian, Anda pun jadi tahu mana yang benar merupakan kebutuhan dan mana yang hanya keinginan,“ tambah Ivan.
4. Beli asuransi jiwa atau kesehatan
Selain menabung dan berinvestasi, pendapatan dan dana tambahan juga dapat digunakan untuk membeli asuransi jiwa atau kesehatan agar Anda bisa melindungi kondisi finansial jika terjadi risiko tak terduga, seperti sakit atau membutuhkan rawat inap.
Dengan berasuransi, Anda tidak akan kesulitan menyediakan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat karena biaya perawatan rumah sakit akan ditanggung oleh perusahaan asuransi sesuai perjanjian polis.
Asuransi juga bermanfaat untuk mempersiapkan dana masa depan. Misalnya, untuk dana menikah, melahirkan, atau liburan. Asuransi dapat membantu Anda mempersiapkan dana ini jika Anda memilih produk asuransi yang memberikan nilai tunai.