Suara.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada segala sektor kesehatan. Bukan hanya pasien Covid-19 yang kesulitan untuk mendapatkan pengobatan, pasien penyakit lain juga terdampak akibat pandemi Covid-19.
Terlebih bagi anak penderita kanker. Seperti diketahui, anak dengan kanker memiliki daya tahan tubuh yang rendah dan kemoterapi membuatnya lebih rentan dengan virus Covid-19.
Sehingga anak dengan kanker disarankan untuk menunda kemoterapi intensif agar daya tahan tubuh tidak semakin menurun. Adapun kendala lain yaitu, keterbatasan stok obat kemoterapi dan jumlah donor darah yang menurun.
“Kami sadar pandemi ini memberikan efek yang sangat besar bagi segala pihak, terutama untuk anak penderita kanker. Kami rasa ini adalah momen yang tepat untuk mengajak konsumen IUIGA untuk turut perduli dengan keadaan adik-adik kita yang berjuang melawan kanker," ujar William Firman, Managing Director IUIGA Indonesia dalam keterangannya, Rabu, (10/2/2021).

Untuk itu, William mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Pita Kuning membantu adik-adik penderita kanker.
"Dalam kerjasama ini, Kami menyisihkan 10 persen dari omset penjualan baik di online maupun di outlet untuk membantu adik-adik penderita kanker. Program ini telah berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 31 Januari sampai 6 Februari 2020," kata William.
William mengatakan bahwa ia memilih Pita Kuning sebagai yayasan yang aktif untuk melakukan perawatan paliatif untuk membantu adik-adik penderita kanker sejak April 2007.
Jumlah anak penderita kanker yang ada pada naungan Pita Kuning berjumlah 30 orang dengan fokus penyakit yang berbeda.
Dengan fokus untuk meningkatkan kualitas hidup anak penderita kanker dari keluarga prasejahtera, Pita Kuning tidak hanya menyalurkan donasi namun juga mendampingi anak penderita kanker
Baca Juga: Unik, Warga Duren Sawit Jakarta Timur Nikah di Tempat Sampah
Tujuan dari kampanye ini juga untuk memberikan edukasi mengenai pengalaman anak penderita kanker di bawah naungan Pita Kuning. Setiap pembelian barang di IUIGA baik online maupun offline, konsumen akan mendapatkan 2 kartu pos.