Suara.com - Kehebohan wedding organizer (WO) Aisha Weddings yang mempromosikan nikah siri dan nikah muda usia 12 tahun kini berbuntut panjang.
Seorang fotografer dengan akun @mzc0s di Twitter, mengaku bahwa foto yang digunakan pihak WO adalah karyanya, dan keberatan hasil jepretannya digunakan untuk mempromosikan kampanye nikah muda dan nikah siri.
Meski begitu akun bernama Cosmas Pandhega itu mengaku, dirinya memang memiliki kerjasama bisnis dengan pihak Aisha Weddings sebagai kliennya.
"Foto-foto yang diunggah mereka merupakan foto-foto hasil saya. Saya merasa dibohongi karena mereka hanya bilang untuk keperluan WO muslim," ujar Cosmas melalui cuitannya di Twitter dikutip suara.com, Rabu (10/2/2021).
"Saya bersalah juga karena saya tidak memastikan WO muslim macam apa yang memakai jasa saya. Saya merasa kecolongan," sambung Cosmas.
Cosmas kemudian menjelaskan jika perempuan yang ia potret dan digunakan dalam materi promosi Aisha Weddings merupakan pasangan suami istri asli dan sah menikah.
"Pasangan yang saya foto adalah pasangan suami istri yang sah dan menikah sesuai dengan hukum negara dan agama mereka," terang Cosmas.
Karena merasa keberatan dengan materi promosi nikah muda dan nikah siri, Cosmas lantas meminta hasil jepretannya ditarik sebagai materi promosi. Namun sayang, hingga saat ini ia belum mendapatkan balasan lebih lanjut.
"Saya sudah menindaklanjuti masalah ini dengan menghubungi klien saya (kami berkomunikasi dari awal via email) untuk meminta foto-foto tersebut diturunkan dari website dan facebook page mereka, tapi belum ada tanggapan," tutur Cosmas.
Baca Juga: Menteri Bintang Puspayoga Bawa Aisha Weddings ke Jalur Hukum
Selain Cosmas, banyak pihak menyampaikan keberatan dengan promosi nikah muda dan nikah siri yang disampaikan Cosmas, termasuk di antaranya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang akan menindaklanjuti Aisha Weddings ke jalur hukum.