10 Tradisi yang Dilakukan saat Perayaan Imlek

Vania Rossa
10 Tradisi yang Dilakukan saat Perayaan Imlek
Belanja pernak-pernik Imlek di Pasar Glodok, Jakarta, Sabtu (6/2/2021). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]

Mulai dari bersih-bersih rumah hingga makan pangsit.

Suara.com - Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek adalah hal yang paling dinantikan, khususnya oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Perayaan yang satu ini menjadi tempat untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Biasanya, setiap keluarga memiliki kegiatan rutin tahunan yang dilakukan dalam merayakan Imlek. Namun, ada tradisi tertentu yang biasa dilakukan masyarakat Tionghoa saat Imlek, yang tidak akan mereka tinggalkan. Ini dia tradisi umum yang dilakukan saat Imlek, mengutip Travel China Guide.

1. Membersihkan rumah
Menyambut Imlek, biasanya orang-orang akan melakukan pembersihan rumah secara menyeluruh. Hal ini dimaksudkan sebagai membuang sesuatu yang lama dan menyambut tahun yang baru.

Namun, pada hari pertama Imlek, kegiatan membersihkan rumah tidak dilakukan. Membersihkan rumah tepat di hari Imlek justru dianggap membuang keberuntungan dan kekayaan di tahun yang baru.

Baca Juga: Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion

2. Belanja tahun baru
Sepuluh hari sebelum perayaan, biasanya orang-orang akan belanja membeli perlengkapan tahun baru, baik itu pakaian, dekorasi, makanan ringan, petasan, dan lain-lain. Biasanya permen, kacang tanah, dan biji bunga matahari menjadi belanjaan wajib yang harus dibeli.

3. Makan malam bersama
Makan malam menjadi acara paling penting bagi semua masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek. Kegiatan ini adalah pertemuan semua anggota keluarga; tidak peduli seberapa jauh jarak yang harus ditempuh.

Semua orang mencoba yang terbaik untuk pulang ke rumah untuk bersatu kembali dengan keluarga mereka. Umumnya, makanan yang dihidangkan merupakan masakan sendiri. Menu ikan harus ada di atas meja, karena pengucapan ikan, yaitu 'yu' berarti 'kelebihan', baik dalam persediaan rumah maupun kekayaan.

4. Makan pangsit
Pangsit adalah salah satu hidangan penting saat perayaan Imlek. Dalam budaya Tionghoa, pangsit melambangkan penyatuan kembali, harmoni dan kekayaan. Umumnya, hampir setiap anggota keluarga membantu membuat pangsit bersama sambil mengobrol. Daging babi cincang, ikan, udang potong dadu, tahu, dan sayuran adalah isian pangsit yang paling populer.

5. Saling bertukar amplop merah (angpau)
Biasanya amplop merah (angpau) diberikan kepada generasi muda dari orang yang lebih tua, baik kakek, nenek, atau kerabat lainnya. Uang di dalam amplop tersebut harus baru. Namun, untuk saat ini angpao terdiri dari berbagai jenis dengan bentuk yang unik.

Baca Juga: Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok

6. Menempelkan puisi tahun baru Imlek
Bagi orang Tionghoa, menempelkan puisi tahun baru Imlek di pintu gerbang wajib dilakukan untuk menambah semarak suasana pesta. Puisi biasanya ditullis dengan kertas merah dan tinta berwarna emas yang dipercaya dapat menakuti roh jahat.