7 Makanan yang Identik dengan Imlek, Cari Tahu Maknanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 10 Februari 2021 | 18:50 WIB
7 Makanan yang Identik dengan Imlek, Cari Tahu Maknanya
Menyantap berbagai hidangan khas di perayaan Tahun Baru Imlek. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbicara mengenai perayaan Imlek, salah satu hal yang tidak pernah ketinggalan adalah makanan yang disajikan. Pada setiap sebuah perayaan baik Tahun Baru Masehi, Natal, Lebaran, Tahun Baru Cina (Imlek), dan berbagai lainnya pasti memiliki makanan khas tersendiri.

Pada perayaan Imlek,  terdapat beberapa makanan khas yang sering disajikan. Rupanya, makanan-makanan tersebut disajikan karena dianggap membawa keberuntungan. Berikut beberapa makanan khas imlek dengan filosofinya masing-masing.

1. Ikan

Ilustrasi ikan lele (Elements Envato)
Ilustrasi ikan lele (Elements Envato)

Bagi masyarakat Tionghoa ikan dipercaya dapat membawa kesejahteraan. Dalam bahasa Cina kata ikat disebut “Yú / yoo” yang sering terdengar seperti “surplus”.  Orang Tionghoa selalu suka memiliki surplus di akhir tahun, karena mereka mengira jika mereka berhasil menabung sesuatu di akhir tahun, maka mereka bisa menghasilkan lebih banyak di tahun depan.

Baca Juga: ASN Mudik saat Libur Imlek, Siap-siap Kena Sanksi

Uniknya, ikan yang dihidangkan tidak sembarangan. Ikan yang harus dipilih untuk menjadi hidangan harus dilihat pada peruntungan yang ada. Misalnya, ikan mas crucian, dalam bahasa Cina disebut “jìyú / jee-yoo”, hal ini terdengar seperti kata “jí / jee” yang berarti semoga sukses.

Lalu ada ikan mas lumpur, dalam bahasa cina disebut “lyú / lee-yoo”, mirip dengan kata “l / lee” yang berarti hadiah. Untuk ikan lele, dalam bahasa cina disebut “niányú / nyen-yoo”, mirip dengan kata “nián yú” yang berarti tahun surplus.

Dipercaya, jika memakan dua ikan, satu saat malam tahun baru, dan keesokan harinya, dapat memberikan surplus yang lebih. Tidak hanya itu, ikan juga harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa hal ini karena tidak memakannya sampai kepala dan ekor akan menunjukkan harapan tahun yang akan dimulai dan diakhiri dengan surplus.

Posisi ikan juga mempengaruhi arti. Jika ikan menghadap tamu terhormat, diartikan sebagai rasa hormat. Hal ini juga berarti pengunjung lain boleh memakannya setelah orang tersebut sudah mencicipinya. Ikan juga tidak boleh dipindahkan. Selain itu, Kedua orang yang berhadapan dengan kepala dan ekor ikan harus minum bersama, karena dianggap membawa keberuntungan.

2. Pangsit

Baca Juga: Intip Pembuatan Kue Bernuansa Imlek di Denpasar

Menurut keyakinan orang Tionghoa, pangsing diartikan sebagai kekayaan. Pangsit menjadi makanan keberuntungan klasik untuk tahun baru, dan hidangan tradisional yang dimakan pada Malam Tahun Baru Imlek, sangat populer di Tiongkok, terutama di Tiongkok Utara.

Ilustrasi dimsum. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi pangsit. (Dok : Istimewa)

Berdasarkan legenda yang dipercaya, semakin banyak pangsit yang ada pada malam Imlek, akan memberikan keuntungan yang besar juga.

Pangsit umumnya terdiri dari daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan adonan kulit yang tipis dan elastis. Isi yang populer adalah daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling, daging sapi, dan sayuran.

Pangsit bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau dipanggang. Namun, rupanya orang Cina tidak akan memakan pangsit dengan isi asinan kubis, hal itu karena dapat membawa masa depan yang buruk dan sulit.

3.  Spring Rolls (Lumpia)

Bagi orang Tionghoa lumpia melambangkan kekayaan. Makanan yang satu ini sangat populer pada perayaan Imlek. Lumpia biasanya diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis dan dibungkus adonan tipis lalu digoreng.

Saat memakan lumpia terdapat ucapan keberuntungan. Ucapan tersebut yaitu “hwung-jin wan-lyang” yang berarti satu ton emas. Hal ini karena lumpia goreng terlihat seperti emas dengan harapan kemakmuran.

4. Kue Beras Ketan

Kue beras ketan, diartikan sebagai pendapatan atau posisi yang lebih tinggi. Makanan yang satu ini dianggap membawa keberuntungan saat perayaan Imlek.  Dalam bahasa cina nama kue beras ketan terdengar memiliki arti semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Dalam pikiran orang Cina, ini berarti semakin tinggi seseorang,  semakin makmur bisnis orang tersebut. Saat memakannya terdapat ucapan keberuntungan yaitu “niánnián go / nyen-nyen gaoww” yang berarti menjadi lebih tinggi dari tahun ke tahun.

Biasanya hal ini juga doa agar anak-anak memiliki badan yang tinggi, bisnis yang sukses, dan nilai yang baik dalam belajar.

5. Bola Nasi Manis

Makanan yang satu ini memiliki arti kebersamaan dalam keluarga. Orang Tionghoa memakan dalam acara reuni kebersamaan bersama keluarga. Saat memakannya terdapat ucapan keberuntungan yaitu “Tuántuán yuányuán / twann-twann ywen-ywen” yang berarti selamat reuni (keluarga).

6. Mi Panjang Umur

Ilustrasi mi china, noodle, mie [shutterstock]
Ilustrasi mi panjang umur [shutterstock]

Mi panjang umur melambangkan kebahagiaan dan umur yang panjang. Makanan yang satu ini lebih panjang dari mi normal pada biasanya. Mereka tidak dipotong dan terus menyambung menjadi satu bagian sebagai simbol kehidupan orang yang memakannya.

7. Buah Keberuntungan

Buah-buah pada perayaan Imlek diartikan sebagai kekayaan. Biasanya buah-buah ini di antaranya seperti jeruk dan pomelo. Dipilih sebagai keberuntungan karena bentuknya yang bulat dan berwarna keemasan. Memakan atau memajang buah ini dapat membawa keberuntungan dan rezeki.

Penulis: Fajar Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI