AYDA, Jalan bagi Desainer Muda Indonesia untuk Mendunia

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 10 Februari 2021 | 17:20 WIB
AYDA, Jalan bagi Desainer Muda Indonesia untuk Mendunia
Salah satu karya mahasiswa arsitektur dan desain interior yang ikut dalam kompetisi AYDA 2020/21. (Foto: Dok. Nippon Paint)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kompetisi Arsitektur dan Desain Interior antarnegara, Asia Young Designer Awards (AYDA) 2020/21 kembali digelar .

Ajang bergengsi pencarian talenta-talenta muda berbakat yang digelar oleh Nippon Paint ini telah memasuki tahun ke-9.

Di Indonesia, AYDA didukung oleh praktisi ternama di bidang Aristektur dan Desain Interior. Sementara, pada skala internasional, AYDA bekerja sama dengan Harvard University Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, United States.

“Kami sadar bahwa AYDA harus berevolusi dan berkembang lebih dari sekadar kompetisi," ujar Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya melibatkan pemangku kepentingan. Mulai dari arsitek, desainer interior, developer, mahasiswa arsitektur dan desain interior, dosen, praktisi industri, hingga entitas perusahaan untuk bersatu dan mendefinisikan ulang bagaimana masa depan akan melampaui konsep warna dan desain, dan pengaruhnya pada emosional, ekonomi, serta sosial.

Kompetisi Arsitektur dan Desain Interior antarnegara, Asia Young Designer Awards (AYDA) 2020/21 digelar virtual, karena pandemi Covid-19. (Foto: Dok. Nippon Paint)
Kompetisi Arsitektur dan Desain Interior antarnegara, Asia Young Designer Awards (AYDA) 2020/21 digelar virtual, karena pandemi Covid-19. (Foto: Dok. Nippon Paint)

Kompetisi AYDA kali ini, lanjut Jon Tan, mengangkat tema "Forward: Human-Centred Design”, merefleksikan desain inovatif untuk solusi masa kini dan masa depan berkelanjutan serta memperhatikan aspek sosial untuk populasi yang terus berkembang di era globalisasi ini.

"Saat ini kita juga menyadari bahwa Covid-19 menjadi isu besar dunia. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk beradaptasi dengan perubahan, termasuk transformasi besar pada penyelenggaraan AYDA 2020/21 yang dilakukan secara virtual seperti roadshow, submission, coaching, mentoring, workshop, hingga grand final,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa AYDA 2020/21 telah melakukan roadshow virtual di 17 Universitas di Indonesia yang diikuti oleh 579 partisipan dan kini telah terpilih 11 finalis terbaiknya.

Pada penyelenggaraan AYDA 2020/21, Gold Winner berhasil dimenangkan oleh dua mahasiswa terbaik, untuk kategori Arsitektur diwakili oleh Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra dengan karya "Non-Visual Art Gallery" dan Patricia Caitlyn Kurniawan dari Universitas Pelita Harapan dengan karya "Antara" untuk kategori Desain Interior.

Baca Juga: Kisah Ruang Tawarkan Kemudahan dalam Mewujudkan Desain Interior Idaman

“Meskipun tahun ini semua kegiatan harus dilakukan secara virtual, tetapi tidak menyurutkan semangat saya untuk memberikan yang terbaik. AYDA telah memberikan perubahan besar bagi perkembangan karir saya di kemudian hari, serta memotivasi saya untuk dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia," terang Marietta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI