Drop Out dan Jadi Tukang Kebun, Pria Ini Bangun Bisnis Miliaran di Umur 20

Rabu, 10 Februari 2021 | 12:05 WIB
Drop Out dan Jadi Tukang Kebun, Pria Ini Bangun Bisnis Miliaran di Umur 20
ilustrasi miliarder (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wirausaha asal Argentina membagikan kisah suksesnya di umur 20 tahun. Ia kini menjadi miliarder, meski dulunya memutuskan drop out dari universitas.

Melansir Daily Mail, Kevin Leyes berasal dari Buenos Aires, Argentina. Ia sudah mulai membangun bisnisnya sejak umur 17 tahun.

Saat itu, Leyes masih berkuliah di jurusan teknik komputer. Ia mendirikan bisnis di bidang perhiasan, lantas memilih drop out sebelum mendirikan bisnis lainnya.

Meski tidak berkuliah, Leyes percaya bahwa seseorang tetap bisa menjadi sukses. Bisnisnya kini bernilai USD 1,2 juta per tahun atau sekitar Rp 16,7 miliar.

Baca Juga: Orient P Riwu Kore Ternyata Punya Aset Puluhan Miliar Rupiah di Amerika

"Gelar universitas tidak lagi sepenting dan seberharga dulu," ungkapnya.

"Tidak masuk ke universitas tidak membuatmu lebih bodoh, kurang berpengetahuan, atau lebih buruk. Aku banyak membaca dan selalu dalam proses belajar," jelas Leyes.

Lewat bisnisnya, Leyes juga mengajak teman-temannya dari sekolah untuk mengubah hidup mereka. Awalnya, bisnis pria ini hanya menghasilkan USD 1.000 atau Rp 14 juta saja per bulan.

Meski begitu, kini Leyes bisa mendapatkan penghasilan hingga USD 100.000 atau Rp 1,3 miliar. Padahal, dulunya ia juga sempat bekerja memotong rumput saat remaja.

Masih 20 Tahun, Pria Ini Telah Sukses Jadi Miliarder (instagram.com/kevinleyes)
Masih 20 Tahun, Pria Ini Telah Sukses Jadi Miliarder (instagram.com/kevinleyes)

Lewat bisnisnya, Leyes ingin agar ia dan keluarganya bisa hidup bebas serta menikmati banyak hal. Ia juga yakin bisnisnya masih akan terus berkembang.

Baca Juga: Wah! Tiba-tiba Kaesang Pangarep Ajak Elon Musk Kolaborasi Bisnis, Jadi Apa?

Namun, lantaran sukses di usia muda, Kevin Leyes mengakui bahwa ia tidak punya kehidupan sosial atau romansa seperti remaja kebanyakan.

"Sayangnya, sangat mudah untuk orang-orang yang menginginkan uang mendekatimu hanya untuk hal material dan status sosial. Jadi, sulit membangun hubungan baru dengan orang lain."

Tidak hanya mudah dimanfaatkan, Kevin Leyes juga menyebut bahwa ia terlalu sibuk karena waktunya selalu habis digunakan bekerja.

"Wirausahawan punya konsep bahwa waktu adalah uang dan sumber yang sangat terbatas. Aku menjadi sedikit obsesif akan hal ini," tambah Kevin Leyes.

Kevin Leyes sendiri kini memiliki kantor di Miami, Amerika Serikat. Rencananya, ia juga akan pindah ke Amerika pada tahun ini serta makin mengembangkan bisnisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI