Tergoda Uang Rp 410 Juta, Karyawan Racuni Bos dengan Ludah Pasien Covid-19

Rabu, 10 Februari 2021 | 05:55 WIB
Tergoda Uang Rp 410 Juta, Karyawan Racuni Bos dengan Ludah Pasien Covid-19
Peneliti menyaring ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan bisa ular ataupun zat kimia, seorang karyawan di Turki nekat mencoba meracuni bosnya dengan ludah pasien Covid-19. Gokil!

Pemufakatan jahat ini dilakukan oleh Ramazan Cimen, seorang tenaga penjual dari dealer mobil milik Ibrahim di Turki.

Dilansir The Sun, Cimen tergoda dengan uang hasil penjualan yang jumlahnya mencapat Rp 410 juta. Hubungan antara bos dan karyawan selama 3 tahun terakhir tak menyurutkan niat Cimen melakukan tindak kriminal.

Surat kabar Hurrivet melaporkan, Cimen seharusnya menyetor uang penjualan kepada Ibrahim yang tengah menunggu di kantor. Bukannya amanah, Cimen malah kabur dan mengaku menggunakan uang untuk membayar utang ke rentenir.

Baca Juga: Ramai Pembahasan D-dimer Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Paru

Dari informasi staf lain, Ibrahim mengetahui rencana jahat Cimen yang telah membeli ludah pasien Covid-19 seharga hampir Rp 1 juta untuk meracuninya dengan cara dicampur di minuman. Beruntung minuman tersebut belum sempat ditenggak.

"Ini pertama kalinya saya mendengar tentang teknik pembunuhan yang begitu aneh. Alhamdulillah saya tidak sakit. Tuhan selalu bersama yang baik," kata Ibrahim.

Dia mengatakan pada jaksa bahwa Cimen marah dan mulai mengancam dirinya dengan pesan yang menakutkan.

"Saya tidak bisa membunuh Anda dengan virus. Saya akan menembak Anda di kepala lain kali," bunyi pesannya

"Ibu dan ayah saya menderita penyakit kronis. Jika dia menginfeksi saya dengan Covid-19, itu dapat menginfeksi keluarga saya dan orang-orang di sekitar saya," ungkap Ibrahim lagi.

Baca Juga: Sultan Abis! Gabut dan Kepo, Pria Ini Dadakan ke Turki Demi Lihat Kucing

"Setidaknya jika dia menembak di kepala, saya akan menjadi satu-satunya yang mati. Tidak perlu begitu jahat," ujar Ibrahim yang tak habis pikir dengan perbuatan stafnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI