Suara.com - Tahun-tahun sebelumnya, Valentine identik dengan perayaan makan malam romantis yang diiringi oleh kado berupa bunga hingga cokelat. Tapi karena pandemi Covid-19, perayaan Hari Valentine akan sedikit banyak berbeda.
Dikutip dari Healthline, pembawa acara podcast Sex with Dr. Jess, O'Reilly memprediksi Hari Valentine tahun ini akan dipenuhi rasa lelah.
Ini terjadi karena stres akibat kelelahan aktivitas daring hingga pekerjaan yang dapat menjaga jarak dari hubungan asmara di Hari Valentine.
Stres yang berkepanjangan juga dapat mengganggu kesehatan mental dan juga fisik.
Baca Juga: Heboh Gadis Diberi 1000 Cokelat oleh Pacar, Warganet Heran Tahu Harganya
"Jika berkepanjangan, stres kronis dapat mengganggu komunikasi antara sistem kekebalan dan akses hipotalamus-hipofisis-adrenal, yang dapat memengaruhi suasana hati, kesehatan mental, tingkat energi, serta metabolisme," ungkap O'Reilly.
Para ahli menyarankan untuk mempertimbangkan enam ide alternatif untuk merayakan Hari Valentine dengan aman selama pandemi Covid-19. Apa saja? Berikut daftarnya
1. Menurunkan tekanan
Merencanakan sesuatu untuk Hari Valentine sebenarnya bisa menambah stres dalam hidup. Maka dari itu, O'Reilly menekankan untuk fokus pada hal kecil seperti membawakan kopi atau teh di pagi hari.
"Investasi harian lebih penting daripada satu perayaan di bulan Februari,” imbuhnya.
2. Mengubah rutinitas
Fokuslah untuk berhenti dari rutinitas bersama pasangan saat merayakan hari Valentine. Tidak harus drastis, tapi buat supaya bisa istimewa. Misalnya, jika Anda biasanya makan malam dan pergi ke bioskop dengan pasangan, ganti dengan mengadakan pesta dansa atau bermain game, mempersiapkan mandi untuk atau dengan pasangan atau mendekorasi ruangan dengan balon dan pita.
Baca Juga: Hari Pers Nasional 2021, Tantangan Bisnis Media di Masa Pandemi Covid-19
3. Dekor ulang
Selama setahun terakhir, kemungkinan ruangan Anda berfungsi sebagai kantor, sekolah, kamar tidur, dan banyak lagi. "Bisakah Anda menata ulang furnitur atau memesan sesuatu yang baru, seperti bola lampu berwarna atau seprai baru hanya untuk menggantinya?" kata O’Reilly.
4. Berjalan dan berbicara
Menurut O’Reilly, berjalan-jalan bersama cara efektif untuk melakukan percakapan yang bermakna tanpa tekanan, yang dapat memicu romansa. Dalam bukunya berjudul "The Ultimate Guide to Seduction and Foreplay", O’Reilly memberikan ratusan petunjuk untuk memicu percakapan intim.
5. Hilangkan stress akibat stress
Teralyn Sell, PhD, psikoterapis dan pakar kesehatan otak, mengatakan stres berkontribusi pada penurunan gairah seks.
"Kortisol adalah hormon stres dan seiring waktu dengan stres kronis, hormon itu bisa hilang. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan kortisol adalah kelelahan, kewalahan, libido rendah, penambahan berat badan, dan banyak lagi," kata Sell kepada Healthline.
6. Merayakan Hari Valentine dengan orang lain
Daripada fokus pada hal romantis, O’Reilly menyarankan untuk merayakan dengan jenis Valentine yang lain, seperti dengan orangtua, tetangga yang lebih tua, dan juga teman.
"Tergantung pada batasan lokal dan cuaca, Anda mungkin dapat bertemu di luar atau merencanakan sesuatu secara virtual," ungkapnya.