Suara.com - Seorang mantan penari telanjang asal Australia kini mengaku telah pindah ke biara. Pengakuan itu muncul setelah dirinya membuat teori konspirasi seputar Covid-19.
Eugenie Limberiou, atau yang lebih dikenal dengan nama Eve Black sempat menjadi viral pada Juli 2020 silam. Saat itu, ia merekam dirinya melanggar perbatasan lockdown di Melbourne.
Melansir Daily Mail, mantan penari seksi ini banjir kecaman publik akibat aksinya. Polisi lantas menangkapnya setelah memecahkan kaca mobil Eve.
Eve Black dulunya bekerja sebagai pelayan dan penari telanjang. Ia sering hadir di berbagai pesta di Melbourne.
Baca Juga: Wanita di Foto Ini Putri Raja Salman yang Kuliah di Amerika?
Meski begitu, Eve Black menyebut dirinya kini sudah mendapat pencerahan dan ingin lebih dekat dengan Tuhan. Ia pun pindah untuk tinggal di biara bersama para biarawati.
Lewat unggahan Instagram, Eve membagikan foto-fotonya saat menghabiskan waktu di biara. Ia juga membagikan kisahnya yang tak lagi ingin tampil seksi.
"Aku sekarang tinggal di biara ortodoks. Di sini sangat tenang, aku merasa sangat tenang," tulisnya.
"Aku ingin melewatkan waktu lebih dekat dengan Tuhan dan jauh dari dunia dan menghabiskan waktu dengan para biarawati. Biarawati ternyata sangat keren."
Pada foto lain di story Instagram miliknya, Eve pun tampak memakai gaun panjang, syal, serta kalung salib. Ia menyebut bahwa dirinya tengah berusaha tampil sederhana.
Baca Juga: Mewah tapi Jorok, Penampakan Kamar Wanita Ini Bikin Sesak Nafas
"Aku tidak berkata bahwa aku tidak akan pernah memakai baju yang pas dengan bentuk tubuh lagi."
"Namun sejak tinggal di biara, aku ingin mencoba menghormati Tuhan dengan tidak menampakkan lekuk tubuhku terlalu banyak," imbuhnya.
Meski menjalani kehidupan yang berbeda, Eve Black masih harus bertanggung jawab karena membuat teori konspirasi Covid-19 dan melanggar lockdown.
Mantan penari ini terancam denda sekitar 10 ribu dolar Australia atau Rp 106 juta. Selain itu, ia juga masih harus hadir di pengadilan di Melbourne bulan depan.