Suara.com - Era pandemi Covid-19 membuat penetrasi pengguna internet semakin meningkat. Hal tersebut akhirnya membawa kenaikan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM yang go digital.
Meski ini merupakan hal yang positif, nyatanya, menurut VP Marketplace Bukalapak, Kurnia Rosyada, ada tantangan baru di tengah kondisi ini, terutama di area ketahanan bisnis.
Untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan kualitas hidup serta berkontribusi mendorong laju ekonomi digital di Indonesia, Bukalapak pun menghadirkan sejumlah program dan inisiatif yang diharapkan bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM sebaik-baiknya.
Pada awal tahun ini, Bukalapak telah memberlakukan satu tarif untuk layanan Super Seller-nya yaitu sebesar 0,5 persen, sebuah nilai tarif termurah yang diberikan oleh platform e-commerce di Indonesia untuk UMKM.
Baca Juga: BRI Pastikan UMKM Tetap Tumbuh di Tengah Kontraksi Ekonomi Imbas Pandemi
Kurnia menjelaskan, jika rangkaian keuntungan yang bisa dinikmati oleh para pelapak yang berlangganan layanan Super Seller di Bukalapak di antaranya akan kesempatan untuk menaikkan transaksi hingga 15 kali lipat.
"Selain itu, pelapak juga lebih dipercaya dengan memasang badge Super Seller, gratis ongkir sepuasnya, cashback voucher eksklusif, bonus 5 persen budget promosi, hingga bisa ikutan campaign dan flash deal tanpa biaya tambahan," ungkapnya dalam diskusi bersama media pada Kamis (4/2/2021).
Super Seller sendiri, jelas dia, adalah fitur layanan dari Bukalapak yang dirancang untuk membantu pelapak mendapatkan keuntungan lebih dari berjualan di platform Bukalapak dengan hanya menyisihkan sebagian kecil dari hasil penjualan mereka.
Saat ini, ada lebih dari ratusan ribu pelaku UMKM yang terdaftar sebagai Super Seller di Bukalapak. Layanan Super Seller, berpotensi membantu pelapak menaikkan transaksi hingga 15x lipat.
Selain itu, di awal bulan ini, Bukalapak juga meluncurkan Kontes Pelapak Indonesia, sebuah program spesial yang terbuka bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia demi membantu meraih keuntungan lebih dari berjualan di Bukalapak.
Baca Juga: Viral Olshop Jual Baju Kelewat Nyeleneh, Ulasan Pembeli Bikin Publik Curiga
"Ada berbagai hadiah menarik, yang akan ditentukan berdasarkan pencapaian penjualan seperti bebas biaya layanan Super Seller selama 3 bulan, uang tunai senilai Rp 150 juta untuk 126 pelapak Super Seller maupun yang baru mulai berjualan, serta Grand Prize senilai Rp 500 juta untuk pemenang utama," ungkapnya.
Kontes Pelapak Indonesia akan berlangsung 1-28 Februari 2021 dengan rangkaian acara yang diawali oleh sesi edukasi dan pelatihan pengembangan bisnis untuk pelapak melalui online workshop sebelum mulai mengikuti kompetisi. Para pemenang kompetisi akan diumumkan pada tanggal 6 Maret 2021.
Sementara itu, AVP Marketplace Strategy & Merchant Policy Bukalapak, Baskara Aditama mengatakan bahwa di samping memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, menjalankan transaksi sesuai prosedur yang sesuai, serta memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh Bukalapak untuk makin memaksimalkan penjualan, para pelapak juga harus jeli memantau tren pasar.
“Memasuki awal 2021, barang-barang yang berhubungan dengan pandemi masih menjadi pencarian yang populer di Bukalapak, diikuti dengan hobi yang menunjang kegiatan di rumah aja, seperti tanaman hias dan console gaming. Materi seperti inilah yang juga akan dibagikan ke para pelapak Super Seller dalam online workshop sehingga mereka semakin siap mengikuti Kontes Pelapak Indonesia serta memanfaatkan layanan Super Seller dengan makin optimal,” tutup Baskara.