Suara.com - Belanja baju di toko online memang lebih rawan penipuan. Lantaran tidak bisa memilih secara langsung, pembeli hanya bisa bergantung pada foto dan deskripsi yang diberikan.
Akibatnya, tidak jarang pembeli yang merasa dirugikan karena kualitas baju tidak sesuai harapan. Salah satu contohnya adalah tangkap layar yang dibagikan akun @txtdarionlshop satu ini.
Lantaran tergoda harga murah, seorang pembeli berujung dirugikan saat memesan tunik. Baju tunik polos warna putih itu dihargai Rp 29.900 saja.
Harga tersebut juga sudah merupakan harga setelah diskon. Pada foto, tunik panjang tersebut tampak anggun saat dipakai dan dipadukan dengan jeans.
Baca Juga: Haru, Detik-detik Ibu Ikut Botaki Rambut Sendiri Demi Anak yang Idap Kanker
Namun, baju yang diperoleh pembeli ternyata jauh dari harapan. Selain jahitan yang kurang rapi, bahan baju tersebut juga terlihat lebih kasar.
"Parah jeleknya, kayak baju kuntilanak," tulis pembeli yang kesal sambil memberikan bintang 1.
Sang pembeli juga tampak berpose memakai baju tersebut dan menggerai rambutnya ke depan. Alih-alih tampil seperti model dalam gambar, outfit pembeli tersebut malah mirip hantu dari film horor.
Unggahan viral itu sendiri sudah disukai lebih dari 1,6 ribu kali sejak dibagikan. Meski ada yang menyoroti pose pembeli saat memberikan review, banyak pula yang menyarankan agar pembeli tidak mudah tergiur harga murah.
"Itulah kenapa nggak pernah percaya harga baju murah di olshop kecuali official account," tulis salah satu komentar.
Baca Juga: Viral Sayembara Temukan Uang 10.000, Hadiahnya Bikin Publik Geleng-geleng
"Kelihatannya juga kaku bahannya, jangan-jangan bahannya kain kafan juga."
"Akhirnya kejawab kuntilanak beli baju di mana," imbuh yang lain.
Bukan hanya membuat salah fokus, beberapa warganet juga menyebut bahwa olshop tersebut mengambil foto tunik milik toko lain. Tidak heran, barang yang dikirimkan jauh dari ekspektasi.
"Kasihan olshop aslinya, ini foto kayaknya ambil tanpa izin deh."
"Fotonya aja nyuri dari olshop (lain)," imbuh warganet membenarkan.