Kemendikbud Usul Program Diploma Tiga Jadi Sarjana Terapan

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 30 Januari 2021 | 16:05 WIB
Kemendikbud Usul Program Diploma Tiga Jadi Sarjana Terapan
Ilustrasi sarjana. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, program sarjana atau S1 menjadi incaran mayoritas lulusan sekolah menengah atas. Dan bagi mereka yang gagal S1, memilih program diploma sebagai alternatifnya.

Namun terbaru, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mendorong agar program studi diploma tiga ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan.

“Kami mendorong agar seluruh program studi diploma tiga, baik di Politeknik maupun sekolah vokasi ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan. Memang tidak wajib, terserah Politeknik atau sekolah vokasi bersangkutan,” ujar Wikan dalam webinar “Sukses Masa Depan Melalui Sarjana Terapan” yang dipantau di Jakarta, Sabtu (30/1/2021), dikutip dari Antara.

Dikatakan bahwa dorongan meningkatkan jenjang diploma tiga ke jenjang sarjana terapan ini bertujuan untuk mendapatkan input yang baik. Selama ini, program diploma tiga hanya dilirik oleh calon mahasiswa yang gagal masuk program sarjana.

Baca Juga: Giuseppe Paterno, Veteran Perang Dunia II Jadi Sarjana di Usia 96 Tahun

“Ayo kita naikkan menjadi sarjana terapan, kita butuh input yang benar-benar passion pada pendidikan vokasi. Bukan yang gagal masuk perguruan tinggi akademis lalu mengambil diploma tiga,” kata Wikan.

Perbedaan antara sarjana terapan dengan sarjana akademis adalah lebih banyak pada praktik, yang mana pada program studi sarjana terapan 60 persen adalah praktik dan 40 persen teori. Beda dengan sarjana akademis yang lebih banyak teori.

Dia menambahkan calon mahasiswa harus mengerti betul bagaimana kemampuan dirinya. Jika kemampuan dirinya lebih banyak berhubungan dengan kemampuan analitikal, disarankan masuk perguruan tinggi akademis. Sementara jika lebih banyak kemampuan di bidang teknis disarankan untuk ke perguruan tinggi vokasi.

Wikan menambahkan pihaknya juga menggabungkan SMK dengan program D2, yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang bersifat teknik. Caranya adalah dengan memperbanyak lulusan program diploma dua.

Baca Juga: CQUniversity Memperluas Kemitraan dengan Universitas Bakrie

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI