
Inovasi baru lewat hidangan shirataki itu sejalan dengan jargon yang diusung, yaitu 'Healthy Inside, Healthy Outside'. Bahkan dalam pembukaan cabangnya kali ini, Kedai Pak Ciman turut menggandeng Klinik Rayendra Dermathology & Aesthetic.
Pemilik Klinik Rayendra Dermathology & Aesthetic dr. Raendi Rayendra. Sp.KK., mengatakan bahwa makanan memang salah satu penyebab dari munculnya masalah kulit. Bahkan dari pemilihan nasi juga sangat menentukan jumlah kalori yang akan di dapat tubuh.
"Nasi dan shirataki sangat berbeda sekali. Nasi mengandung kalori tinggi sekali, bisa seperempatnya (total kalori dalam piring). Kalau shirataki hanya 130 (kalori), sedangkan nasi biasanya bisa sampai 160," jelasnya.
Demikian pula dengan kandungan energi gula, dokter Raendi menyebutkan, pada shirataki jumlahnya di bawah 100. Sementara nasi biasa bisa berkali lipat hingga di atas 100. Kandungan gula berlebih itu yang sebenarnya bisa merangsang masalah kulit seperti jerawat.
"Dalam masakan padang itu kan ada segala macam. Kita tahu minyak atau lemak dikatakan bisa sebabkan jerawat. Tapi itu tidak secara langsung mekanisnya," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa justru gula dan produk susu yang lebih berisiko menyebabkan munculnya masalah jerawat pada kulit. Gula mampu meningkatkan hormon endorgen, sejenis hormon laki-laki, yang secara langsung bisa menyebabkan produksi minyak di kulit. Minyak yang bertumpuk dan tersumbatnya kotoran di kulit itulah yang menyebabkan munculnya jerawat.