Masuk 2021, Menpar Sandiaga Gaspol Promosikan 5 Destinasi Wisata Prioritas

Kamis, 28 Januari 2021 | 16:00 WIB
Masuk 2021, Menpar Sandiaga Gaspol Promosikan 5 Destinasi Wisata Prioritas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno .
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S. Uno menyoroti program 5 destinasi super prioritas sebagai fokus utama untuk digarap di 2021.

"Misi utama Kemenparekraf dari Bapak Presiden Joko Widodo adalah untuk membereskan pengembangan 5 destinasi super prioritas," ujar Menparekraf Sandiaga dalam siaran pers Tiket.com yang diterima suara.com, Rabu (27/1) kemarin.

Mendukung program ini, Gaery Undarsa selaku Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com mengaku siap mendukung dengan gerakan gercep, geber, dan gaspol untuk menarik wisatawan.

"Guna mendukung kampanye InDonesia Care, dalam mempromosikan desa wisata dan wisata minat khusus, serta khususnya membantu menyoroti 5 destinasi super prioritas,” terang Gaery.

Baca Juga: Ajak Lari DPR Tapi Sepi, PDIP: Sandiaga Harusnya Sadar Cuma Pembantu Jokowi

Berikut adalah 5 destinasi super prioritas 2021 yang dipilih untuk menjadi ikon pariwisata Indonesia di panggung dunia:

1. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Ilustrasi Labuan Bajo (Google Maps)
Ilustrasi Labuan Bajo (Google Maps)

Labuan Bajo menawarkan banyak tempat wisata terbaik. Di sana, Anda bisa menyaksikan matahari terbenam di Bukit Sylvia karena daerah ini terkenal dengan istilah seribu sunset, serta trekking Pulau Padar dan Kanawa.

Di tambah pengalaman merasakan pesona bawah laut di beberapa titik selam, seperti Batu Bolong, Castle Rock dan Manta Point.

Selain keindahan alam, Kemenparekraf hendak menajamkan fokus untuk mempopulerkan potensi ekonomi kreatif seperti tenun, kopi, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Sandiaga Dukung Wakaf Uang, Rocky: Menteri Ekonomi Kreatif Nggak Kreatif?

Sehingga turis yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan nilai lebih dengan berbelanja hasil produk kreatif warga lokal.

2. Mandalika, Nusa Tenggara Barat

Mandalika, Lombok. (Pinterest)
Mandalika, Lombok. (Pinterest)

Hilangkan penat dan lelah dengan mengunjungi Permata Tersembunyi NTB. Tidak hanya menyuguhkan keindahan pantai alami dengan berselancar seperti Pantai Gerupuk, Pantai Kuta, Pantai Seger, atau Tanjung Aan, tetapi juga menawarkan wisata budaya bernilai untuk dipelajari.

Tujuan paling terkenal adalah Festival Bau Nyale, yakni sebuah acara lokal di Mandalika dimana masyarakat berkumpul untuk berburu cacingtanah.

Di lokasi ini juga akan jadi tuan rumah wisata olah raga (sports tourism). Kedepannya, Mandalika akan memiliki sirkuit MotoGP dengan dibangunnya Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 hektar yang terdiri dari Sirkuit Balap Skala Internasional, Convention Center, dan 7 hotel mewah.

3. Danau Toba, Sumatera Utara

Pemandangan Danau Toba dari Bukit Pangururan. (Suara.com/Silfa Humairah)
Pemandangan Danau Toba dari Bukit Pangururan. (Suara.com/Silfa Humairah)

Danau Toba ditunjuk sebagai ikon baru pariwisata Indonesia berbasis keindahan alam. Sebagai keajaiban dunia yang menakjubkan, danau kawah ini ini begitu besar dan di tengah danau ini ada sebuah pulau yang ukurannya hampir sebesar Singapura.

Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan. Ini adalah danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.

Nikmati pengalaman berkayak di Danau Toba dengan memilih tiga jenis rute jelajah danau (Tongging-Silalahi, Tongging-Samosir, atau Lingkaran Utara).

Kemudian, segarkan pikiran dengan menikmati suasana danau sejuk dengan glamping (kemah mewah) di The Kaldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.

Bisa dijadikan buah tangan, kain tenun Ulos adalah suvenir bernilai yang tidak hanya berfungsi sebagai pakaian saja, tetapi juga sebagai simbol status sosial, barang warisan berharga, serta hadiah perayaan penting dalam kehidupan. Selain itu, ada juga biji kopi arabika nikmat bernama Sumatra Mandheling.

4. Likupang, Sulawesi Utara

Pantai Likupang (Digstraksi)
Pantai Likupang (Digstraksi)

Likupang merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Nama daerah ini menjadi perbincangan hangat di tahun 2020 karena pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai salah satu destinasi super prioritas.

Artinya pemerintah akan memaksimalkan pembangunan pariwisata dari berbagai aspek. Daerah ini juga sedang dipersiapkan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Dengan jarak tempuh dua jam perjalanan mobil dari Manado, terdapat banyak pantai eksotis yang dapat menjadi pilihan, yaitu Pantai dan Bukit Pulisan, Pantai Paal, Pantai Lihaga, hingga Pulau Gangga.

Bagi turis yang berkelana ke Likupang Barat, terdapat Desa Bahoi yang merupakan desa nelayan yang memiliki ekowisata mandiri untuk menjagaekosistem laut. Ekowisata Desa Bahoi ini terdiri dari hutan bakau yang berada di tepi laut.

5. Borobudur, Jawa Tengah

Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6/2020).   [ANTARA FOTO/Anis Efizudin]
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6/2020). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin]

Salah satu warisan budaya dunia yang diakui UNESCO, Candi Borobudur ini sering dianggap berada di kota Yogyakarta padahal sebenarnya berada kota Magelang, tepatnya di jalan Badrawati dengan akses mudah karena terletak di pinggir jalan.

Bagi masyarakat yang menjadikan kunjungan ke Candi Borobudur sebagai salah satu impian teratas, maka harus juga memasukkan beberapa lokasi wisata sekitar Candi Borobudur ke dalam rencana perjalanan Punthuk Setumbu, Bukit Rhema Gereja Ayam, Pemandian Candi Umbul, Pinus Kragilan, Candi Ratu Boko, hingga Tebing Breksi.

Jawa Tengah masih sangat kental dengan budaya dan adat Jawa, maka tidak heran jika banyak destinasi wisata yang merupakan peninggalan sejarah. Saat ini, candi-candi tersebut telah dipugar dan dibuka untuk umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI