Pikir Dua Kali, Ini Risiko Menato Tubuh Bagi Kesehatan

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 28 Januari 2021 | 13:44 WIB
Pikir Dua Kali, Ini Risiko Menato Tubuh Bagi Kesehatan
Ilustrasi menato tubuh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang menganggap tato adalah seni pada tubuh. Tato dinilai sebagai karya seni yang melekat pada tubuh seseorang. Tapi, sebelum memutuskan menato tubuh, Anda perlu tahu apa saja risiko yang mungkin akan dihadapi.

Tato dibuat dengan 'menggambar' kulit tubuh menggunakan jarum, di mana jarum ini akan memasukkan tetesan tinta hingga membentuknya menjadi sebuah gambar atau tulisan. Dalam proses pembuatannya, tentu saja ini akan menbuat tubuh mengalami sedikit pendarahan dan nyeri.

Dan karena tidak semua tubuh menerima dengan baik saat zat pewarna di dalam tinta tato, selalu ada risiko yang mengintai ketika Anda menato tubuh. Di bawah ini terdapat beberapa risiko dari menato tubuh seperti dilansir dari Mayo Clinic.

1. Reaksi alergi
Orang yang memiliki kulit sensitif biasanya akan mengalami alergi ketika menato tubuh. Biasanya alergi yang dialami diakibatkan oleh pewarna pada tinta tato, terutama pewarna merah, hijau, kuning, dan biru. Reaksi alergi biasanya muncul berupa ruam dan gatal di sekitar area tato. Dan hal ini bisa terjadi selama bertahun-tahun selama tatonya masih ada, lho.

Baca Juga: Al Maliki, Pria Penuh Tato yang Jadi Hafiz Quran: Saya Tak Ingin Hapus Tato

2. Infeksi kulit
Menato tubuh bisa menyebabkan infeksi pada kulit setelahnya, terutama jika jarum tato yang digunakan tidak steril, atau terjadi luka setelah menato.

3. Peradangan pada kulit
Selain infeksi dan alergi, menato tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah kulit lainnya, seperti granuloma, yaitu peradangan di sekitar tato akibat tinta tato. Tato juga bisa menyebabkan keloid, yaitu area menonjol yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan.

4. Penyakit yang ditularkan melalui darah
Proses menato akan menimbulkan pendarahan meski sedikit. Jika alat yang digunakan tidak steril, atau bekas digunakan oleh orang yang terinfeksi penyakit, hal ini bisa menyebabkan Anda mengalami penyakit yang ditularkan melalui darah. Misalnya, methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA), hepatitis B, hepatitis C, bahkan HIV/AIDS.

5. Komplikasi MRI
Menato tubuh dapat menyebabkan gangguan magnetic resonance imaging (MRI) yang membuat pembengkakan atau rasa terbakar di bagian kulit, tertutama yang terdapat tato.

Ketika Anda harus melakukan MRI (magnetic resonance imaging), keberadaan tato akan membuat kulit mengalami pembengkakan atau rasa terbakar di area yang terkena pemeriksaan. Dalam beberapa kasus, pigmen tato dapat mengganggu kualitas gambar.

Baca Juga: Liku-liku Takmir Masjid Bertato yang Ingin Mencari Ibunya di Kalimantan

Obat atau perawatan lain mungkin diperlukan jika Anda mengalami reaksi alergi terhadap tinta tato atau Anda mengalami infeksi atau masalah kulit lain di dekat tato.

Jadi, jika tetap ingin menato, lakukan dengan pertimbangan yang matang, dan pilih tempat menato yang terpercaya, ya. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI