Suara.com - Sekelompok siswa sekolah menengah atas memutuskan untuk menjalankan sebuah toko kelontong. Toko kelontong yang dijalankan oleh para siswa ini berlokasi di Texas.
Toko kelontong ini cukup menarik lantaran menawarkan makanan gratis bagi orang yang membutuhkan. Toko kelontong tersebut berlokasi di Linda Tutt High School di Sanger, Texas.
Toko kelontong ini pertama kali dibuka pada November 2020. Meski baru seumur jagung, toko kelontong ini sudah banyak memberikan manfaat bagi banyak orang.
Melansir dari Fox News, toko kelontong ini bekerjasama dengan organisasi nonprofit lokal. Tujuan didirikannya toko kelontong ini adalah untuk membantu siswa yang keluarganya tengah berjuang karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Salut, Satu Keluarga Ini Rutin Bagikan Makanan Gratis untuk Siapapun
Saat dibuka pada November silam, toko ini hanya disediakan untuk siswa dan staf di lingkungan sekolah. Namun saat ini toko kelontong sudah dibuka untuk masyarakat luas seminggu sekali.
Toko ini bertempat di ruang seni yang kini sudah tak terpakai. Hasil bumi, susu, telur, pasta, selai kacang, makanan kaleng, sabun pencuci piring, dan deterjen tersedia di toko kelontong ini.
Masyarakat yang ingin berbelanja di toko kelontong diberikan sejumlah poin. Poin ini nantinya akan dikorelasikan dengan jumlah orang di dalam keluarga. Semakin banyak poin yang diterima, maka semakin banyak barang dagangan yang dapat ditukarkan.
Namun, karena Covid-19, mereka tak diizinkan untuk berbelanja secara langsung. Masyarakat yang ingin berbelanja diharuskan mengisi daftar yang telah disiapkan terlebih dahulu.
Selanjutnya, seorang siswa akan membawa belanjaan yang dibeli oleh pengunjung. Hal ini untuk mengurangi berkerumunnya pengunjung di dalam toko.
Baca Juga: Curhat Pria Rumahnya Dibobol Mantan Pacar, Malah Dapat Makanan Gratis
Anthony Love, Kepala Sekolah Linda Tutt High School menjelaskan ada sekitar 130 keluarga yang telah menggunakan toko ini.
"Saya suka melihat senyum mereka, melihat betapa mereka sangat menghargai dan bersyukur bahwa kami melakukan sesuatu seperti ini," kata Hunter Weertman, seorang junior berusia 16 tahun yang ikut menjalankan toko ini.
Siswa yang ingin berbelanja di toko kelontong sendiri dapat memperoleh poin dengan bekerja di toko atau mengerjakan tugas lain. Tugas lain tersebut meliputi berkebun, mendampingi siswa sekolah, membantu di kantin, ataupun mendapat prestasi dan berprilaku baik di sekolah.
Selain mendukung siswa dan anggota masyarakat yang terkena dampak rawan pangan, Love mengatakan toko bahan makanan juga merupakan cara untuk memberikan keterampilan kerja kepada siswa dan mengajari mereka tentang nilai memberi kembali kepada komunitas mereka.
"Saya benar-benar melihat para siswa bangga bekerja di toko," kata Love.