Suara.com - Terpuruknya pariwisata di Thailand sangat dirasakan oleh para pelaku, tak terkecuali sektor perhotelan.
Demi meningkatkan pariwisata, asosiasi hotel di Thailand pun meminta keringanan terkait penerapan kebijakan lockdown di beberapa tempat wisata.
Presiden Asosiasi Hotel Thailand Phisut Sae-khu mengatakan Chon Buri, salah satu daerah wisata populer di Thailand, mungkin akan dihapus dari daftar zona merah pemerintah setelah melaporkan nol infeksi baru selama beberapa hari berturut-turut.
Wisatawan diperkirakan akan segera berbondong-bondong kembali kota wisata Pattaya, Provinsi Chon Buri saat aturan wajib karantina 14 hari tidak lagi diberlakukan, lansir Bangkok Post.
Baca Juga: Pekerja Migran Dominasi Kasus Baru Covid-19 di Thailand
Phisut mengatakan para pebisnis menghadapi masalah keuangan serius dan banyak hotel kecil hingga menengah telah gulung tikar akibat dampak pandemic.
Untuk itu, Phisut menyerukan pelonggaran pembatasan untuk meningkatkan sektor ekonomi.
"Belum ada yang bisa memprediksi berapa lama waktu dibutuhkan bagi bisnis untuk bertahan di provinsi itu untuk pulih sepenuhnya," kata dia.
Phisut menambahkan pencabutan periode karantina wajib 14 hari bagi pengunjung ke Pattaya memberikan sejumlah harapan bagi sektor pariwisata.
"Sektor bisnis di Pattaya dan kantor lokal Otoritas Pariwisata Thailand bekerja sama untuk mempromosikan pariwisata kota, terutama selama festival Songkran yang digelar bulan April tahun ini ketika pandemi diperkirakan akan surut secara signifikan," kata dia.
Baca Juga: Program Vaksinasi Virus Corona di Thailand Dimulai Saat Hari Valentine
Sementara itu, Gubernur Chon Buri Pakarathorn Thianchai mengatakan dia telah memberi tahu Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) tentang status nol kasus baru-baru ini.
"Oleh karena itu, pelonggaran pembatasan di Chon Buri bisa diharapkan segera," kata dia.
Sejak 4 Januari lalu, Thailand mengetatkan lockdown pada 28 provinsi dengan status zona merah setelah meningkatnya gelombang virus korona.
Dalam aturan ini, pemerintah melarang penggunaan semua gedung, yang dianggap berisiko menyebarkan penularan, untuk kegiatan Pendidikan, pengajaran, ujian, pelatihan, atau kegiatan lain yang akan membuat kerumunan, kecuali untuk kegiatan resmi dan amal.
Otoritas Thailand juga meminta warga yang tinggal di Zona Merah menangguhkan perjalanan keluar provinsi, kecuali jika benar-benar diperlukan.
Polisi akan dikerahkan untuk memeriksa kendaraan yang keluar dan masuk Zona Merah.
Thailand pada Selasa mencatat infeksi harian tertinggi Covid-19 sebanyak 959 kasus Covid-19, termasuk 914 di antaranya berasal dari wilayah Samut Sakhon.
Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Thailand mencapai 15.465. [Anadolu Agency]