Mau Bilang Sayang Tapi Takut Disebut Gombal? Ini Saran Penulis NKCTHI!

Rabu, 27 Januari 2021 | 16:25 WIB
Mau Bilang Sayang Tapi Takut Disebut Gombal? Ini Saran Penulis NKCTHI!
Ilustrasi: Mau Bilang Sayang Tapi Takut Disebut Gombal? Ini Saran Penulis NKCTHI! (Pexels/Tan Danh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah gak merasa sulit mengungkapkan perasaan karena tak kunjung menemukan susunan kata atau kalimat yang tepat?

Hasilnya bukan terlihat tulus dan jujur, malah terkesan gombal atau dalam istilah kekinian disebut 'peres' alias penuh dengan kebohongan.

Menanggapi ini, penulis buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) Marchella FP punya saran untukmu yang ingin mengungkapkan isi hati pada seseorang.

Kata Marchella, penting untuk menjadi diri sendiri saat mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada orang lain atau pasangan.

"Hal-hal yang memang relevan dan orangnya jadi gak ngerasa keganggu. Kalau kita biasanya disesuaikan sama bahasa ibu, bahasa harian seperti apa," ujar Marchella dalam acara konferensi pers 'Ungkapan Hati Cadbury', Rabu (27/1/2021).

Menurutnya, bahasa ibu atau bahasa yang digunakan sehari-hari selain memberikan rasa nyaman pada diri sendiri dan orang lain yang mendengarnya.

Bahasa ibu juga bisa menggambarkan ketulusan, karena menggambarkan realitas yang ada saat ini.

Itulah mengapa saat membuat kutipan atau membuat project tulisan, Marchella tidak pernah menggunakan kata seperti 'engkaulah' dan kata serupa sanjungan sebagai kiasan.

Kata-kata tersebut, menurut dia, jika digunakan di masa sekarang terkesan cheesy atau konyol, sehingga yang mendengar akan merasa geli.

Baca Juga: Bisa Dicoba, Cara Penulis NKCTHI Marchella FP Usir Bosan saat Bekerja!

"Di era sekarang generasinya luwes, mungkin bisa diubah bahasa-bahasanya. Kalau di NKCTHI kata-katanya itu seperti 'terimakasih sudah lahir ke bumi', 'terimakasih sudah bertahan sampai hari ini'," tutur Marchell.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI