Infografis
Suara.com - Jennier Ipel memperlihatkan rumah mewahnya dalam video YouTube Melaney Ricardo yang diunggah pada Agustus 2020 lalu. Pada kesempatan itu, Jennifer juga mengungkap tagihan listrik untuk rumahnya.
Tak tanggung-tanggung, Jennifer mengaku pernah membayar tagihan listrik sekitar Rp90 juta per bulan. Biaya sebesar itu dibayar karena pengusaha cantik ini selalu membiarkan AC di rumahnya menyala sepanjang waktu.
"Mau tanya, satu bulan bayar listrik rumah segede gini berapa?" tanya Melaney dalam tayangan video YouTube tersebut.
"Awal, dulu ya, waktu masih ada almarhum (suami) Rp90 (juta) sebulan. Karena nggak boleh ada satu AC yang mati. Mau ada, nggak ada orang (AC tetap menyala)," jelas Jennifer membuat Melaney syok.
Baca Juga: Dapur Jennifer Jill Canggih Kayak di Hotel, Mpok Alpa Sampai Melongo
Cuplikan Jennifer membahas tagihan listrik ini belakangan kembali dibahas usai dibagikan ulang oleh akun TikTok @qilla2705 pada Minggu (24/1/2021). Beragam komentar diberikan oleh warganet atas hal ini.
Beberapa warganet memberikan komentar miring soal kebiasaan Jennifer membiarkan AC tetap menyala. Mereka menyinggung soal dampak buruk penggunaan AC terhadap lingkungan.
"Penyebab lapisan ozon menipis, AC 24 jam gak mati padahal yang di rumah cuma 2-3 orang. Miris kaya tapi gak peduli lingkungan," celetuk warganet.
"Ini siapa sih? Pengen kasih tau dampak buruk AC bagi bumi," tutur yang lain.
"Penyumbang bocor atmosfer terbesar di Asia, AC gak mati-mati," kata warganet lain.
Baca Juga: Suami Sebut Jennifer Jill Hiperseks, Kenali 5 Risikonya jika Disepelekan
"@momobamies AC gak mati-mati demi apa, dia penyebab pemanasan global makin parah fix," ujar lainnya.
Perlu diketahui, Jennifer Ipel sendiri sudah mengurangi kebiasaan membiarkan AC menyala sejak kedatangan Ajun Perwira. Aktor tampan itu yang biasanya mengingatkan untuk mematikan AC jika tidak digunakan.
Alhasil, tagihan listrik Jennifer pun sekarang sudah berkurang menjadi Rp30 juta per bulan. Padahal sebelumnya tagihan listrik Jennifer hampir selalu Rp90 sampai Rp98 juta per bulannya.
