Suara.com - Memakai masker saat keluar rumah menjadi hal wajib untuk mencegah infeksi Covid-19. Namun, kesalahan penggunaan masker, seperti tidak menggantinya setelah seharian dipakai, bisa menyebabkan masalah pada kulit wajah seperti jerawat. Atau, yang saat ini populer disebut maskne.
Maskne bisa muncul pada area yang sering tertutup masker. Meski tertutup masker, keberadaan maskne ini tentu saja sangat mengganggu. Bukan hanya mengganggu penampilan, tapi juga kesehatan kulit. Sehingga wajar saja jika maskne pun membutuhkan bantuan dokter kulit untuk mengatasinya.
"Selama pandemi ini, meningkat yang datang ke klinik karena masalah maskne, setiap hari pasti ada aja yang datang," kata pemilik klinik Rayendra Dermatology & Aestethic dr. Raendi Rayendra. Sp.KK., ditemui di Bintaro, Tangerang, Sabtu (23/1/2021).
Setiap orang yang datang ke klinik kecantikan dengan masalah maskne akan diberikan perawatan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi kulit.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Menurunkan Risiko Wajah Berjerawat
Dokter Raendi menjelaskan, jika jerawat masih dalam kondisi wajar, biasanya cukup diobati secara tropikal. Artinya, diberikan obat oles terlebih dahulu.
"Kecuali maskne meradang, bernanah, atau jerawat batu bisa kombinasi dengan obat dari dalam dan tindakan. Kalau nggak chemical peeling, injeksi," jelasnya.
Pasien juga akan diberikan edukasi mengenai makanan yang sebaiknya dihindari agar jerawat tidak makin parah. Ia mengatakan, umumnya dokter kulit akan menyarankan agar pasien mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis dengan batas indeks glikemik 7.
"Supaya gampang, patokannya semangka yang manis aja. Kemudian turunan produk susu. Keju, yogurt, cokelat. Kemudian seafood," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa seafood memiliki berat molekul protein yang tinggi. Protein itu yang sering kali mensensasi kulit dan menyebabkan masalah.
Baca Juga: Mengganggu Kesehatan Kulit, Sebaiknya Hindari 5 Kebiasan Sepele Ini