Krim Kolagen VS Suplemen Oral, Mana yang Lebih Efektif Cegah Penuaan?

Minggu, 24 Januari 2021 | 15:33 WIB
Krim Kolagen VS Suplemen Oral, Mana yang Lebih Efektif Cegah Penuaan?
Ilustrasi suplemen kolagen. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanda penuaan kulit wajah muncul akibat penurunan produksi kolagen pada tubuh. Demi wajahnya yang awet muda, beberapa orang akan melakukan melakukan perawatan untuk mempertahan jumlah kolagen yang butuhkan tubuh.

Perawatan kulit yang banyak dipasaran untuk merangsang produksi kolagen ada yang berupa krim oles ataupun suplemen tertentu yang diminum atau melalui oral. Kedua cara itu ternyata memiliki efektivitas yang berbeda.

"Sebenarnya kolagen yang dari luar kurang efektif. Karena kolagen ini ada dilapisan kulit lebih dalam, di dermis. Jadi kalau pakai tropikal, oles-oles itu enggak cukup," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. dr. Raendi Rayendra Sk.KK., M.Kes ditemui di kliniknya, Rayendra Dermayology & Aesthetic Center, Bintaro, Tangerang, Sabtu (23/1/2021).

Ia menjelaskan bahwa kolagen memiliki berat molekul yang besar. Sehingga tidak bisa menembus pori-pori kulit jika dipakaikan krim oles. Memang hasilnya bisa membuat kulit terlihat lembab, tetapi masih kalah efektif untuk mencegah penuaan dibandingkan dengaj suplemen kolagen.

Baca Juga: Waspada, Tidak Semua Tren Skincare Itu Aman lho!

"Kalau terbaik tetap dari dalam dan dalam jumlah besar. Karena dia adanya di lapisan dalam dan sampai sekarang kolagen belum ada yang dalam bentuk kecil. Karena mungkin kalau dibuat nano dia gak bisa masuk ke dalam," jelasnya.

Konsumsi suplemen kolagen untuk satu orang bisa membutihkan 10 ribu sampai 12 ribu unit. Sedangkan obat kolagen yang dijual rata-rata hanya 1.000-2.000 unit per dosis.

"Jadi kalau sehari kita bisa minum sampai 5 botol, jadi kebutuhan bisa sampai 10 ribu-12 ribu unit per hari," katanya.

Sedangkan jika dari asupan makanan, dokter Raendi mengatakan, kolagen paling banyak terdapat ditulang sapi.

"Kalau makanan lain ada tapi kecil-kecil, enggak cukup dosisnya. Jadi tetap harus dari industri (obat)," ujarnya.

Baca Juga: Disebut Bisa Bikin Awet Muda, Kenali Perawatan Wajah Dermaroller

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI