Suara.com - Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang terbentuk dari genetik maupun lingkungan sekitar.
Kepribadian sendiri akan memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya cara belajar. Dikatakan bahwa cara seseorang memahami sesuatu bisa berbeda-beda.
Berikut ini terdapat empat cara belajar seseorang seperti yang telah dikutip dari Rasmussen.
1. Visual learners
Seseorang yang belajar dari visual biasanya lebih memilih untuk melihat atau mengamati sesuatu, baik gambar, diagram, petunjuk tertulis, dan lain-lain. Cara belajar ini juga sering disebut “spasial”.
Baca Juga: Ada 3 Gaya Belajar Anak, Si Kecil Pakai yang Mana?
Orang dengan cara belajar ini lebih mudah memahami informasi saat disajikan visual. Mereka juga suka mencorat-coret, membuat catatan atau daftar untuk memudahkannya mengerti.
Bagaimana mengajar pelajar visual:
Cara mengajar dapat dengan menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan visual. Selain itu, bisa juga beri kesempatan untuk mereka membuat gambar atau diagram di papan tulis.
Guru yang melayani pelajar visual hendaknya secara teratur membuat selebaran dan menggunakan presentasi. Pelajar visual mungkin juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses materi, karena mereka mengamati isyarat visual di hadapan mereka.
2. Auditory learners
Seseorang dengan cara belajar auditori biasanya lebih mudah memahami materi ketika diperkuat oleh suara. Biasanya ia lebih senang mendengar penjelasan daripada harus membaca catatan tertulis.
Mereka juga seseorang yang senang berbicara untuk mengungkapkan ide dan konsep dibanding mencatatnya. Orang dengan cara belajar ini biasanya pandai dalam menjelaskan sesuatu secara verbal.
Baca Juga: Mendikbud: Baru 15% Sekolah di Indonesia Belajar Tatap Muka Saat Pandemi
Bagaimana mengajar pelajar auditori:
Pelajar auditori biasanya sulit untuk diam dalam jangka waktu lama. Untuk itu, minta mereka menjelaskan ulang konsep atau materi yang baru diberikan. Selain itu, pelajar auditori lebih baik sering diberikan diskusi kelompok, hal ini membuatnya mudah memahami materi.
3. Kinesthetic learners
Berbeda dengan auditori dan visual, pelajar kinestetik biasanya lebih senang melakukan sesuatu yang membuatnya bergerak, seperti praktik.
Pelajar ini biasanya tidak begitu nyaman saat duduk diam memperhatikan materi yang dijelaskan. Namun, saat terdapat materi yang membutuhkan praktik biasanya ia lebih unggul.
Cara mengajar pelajar kinestetik:
Cara terbaik untuk mengajar pelajar kinestetik yaitu dengan memberikan materi yang membuatnya bergerak. Untuk itu, biasanya pelajar kinestetik dapat diberi materi praktik.
Oleh karena itu, saat melakukan kegiatan biasanya ia lebih mudah memahaminya. Hal ini juga bisa untuknya memerankan adegan yang ada di dalam buku pelajaran tertentu.
4. Reading/writing learners
Menurut teori VARK Modalities yang dikembangkan oleh Fleming dan Mills pada 1992, pelajar membaca atau menulis lebih memilih untuk belajar melalui kata-kata tertulis.
Meskipun ada beberapa tumpang tindih dengan pembelajaran visual, tipe pembelajar ini ditarik ke ekspresi melalui menulis, membaca artikel atau buku, menulis di buku harian, mencari kata-kata di kamus dan mencari di internet untuk hampir semua hal.
Bagaimana mengajar pelajar membaca atau menulis:
Sistem pendidikan yang diterapkan saat ini sangat berguna bagi pelajar membaca atau menulis. Hal ini karena dalam sistem mengajar, biasanya murid diminta untuk membaca dan menulis.
Hal ini sangat sesuai dengan kemampuannya yang mudah memahaminya dari membaca lalu ditulis ke dalam catatan. (Penulis: Fajar Ramadhan)