Suara.com - Penulis Dewi 'Dee' Lestari mengumumkan rencana untuk menerbitkan karya fiksi terbarunya berjudul RAPIJALI.
Dalam acara bincang media, Jumat (22/1) Dee mengatakan bahwa karya tersebut sempat 'tertidur' selama 27 tahun.
Tak ayal, RAPIJALI menjadi manuskrip tertua Dee Lestari yang kemudian ditulis ulang dan tamatkan untuk segera terbit pada 2021 ini.
RAPIJALI sendiri berkisah tentang remaja perempuan berusia 17 tahun bernama Ping yang hidup di Pantai Batu Karas bersama kakeknya, seorang pemusik yang tinggal dekat tepian Sungai Cijulang.
Baca Juga: Profil Ayu Utami: Pengangkat Sastra Wangi di Indonesia
Lewat bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Hanya saja ia tidak berani untuk bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.
Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur.
Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak.
Novel RAPIJALI akan hadir terlebih dulu sebagai cerbung atau cerita bersambung digital melalui platform Storial.co untuk kemudian dirilis dalam edisi cetak yang rencananya akan rilis pada akhir Februari 2021 ini.
"Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” ungkap Dee Lestari melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: 5 Penulis Naskah Drama Legendaris di Masa Pasca Orde Baru
RAPIJALI digital akan dilengkapi fitur Forum hingga tercipta suasana membaca bersama komunitas. Melalui fitur forum yang disediakan, pembaca bisa saling berkomentar, mengobrol, dan bertukar respons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya.
Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum.
Cerita RAPIJALI dilengkapi dengan sentuhan unsur drama keluarga, politik, dan persahabatan khas remaja yang dijamin dapat membuat buku tersebut gampang diterima oleh para pembaca berumur belasan hingga dewasa. Tertarik menambah buku bacaan tahun ini?