Suara.com - Seorang pria berhasil ditangkap setelah tiga bulan tinggal di bandara tanpa izin. Pria itu mengaku takut pulang ke rumahnya karena pandemi Covid-19.
Kisah pria 36 tahun bernama Aditya Singh tersebut menarik perhatian setelah dirinya dipergoki karyawan maskapai United Airlines. Melansir Oddity Central, Aditya Singh berpura-pura sebagai manajer operasi setempat.
Aditya adalah pria asal California yang terbang ke Chicago dan mendarat di Bandara Internasional O'Hare. Ia tiba pada Oktober 2020 silam.
Alasan Aditya terbang ke Chicago sama sekali tidak diketahui. Namun, pria itu takut kembali ke tempat asalnya karena situasi pandemi.
Baca Juga: Ditolak 6 Faskes, Kisah Ibu di Pesawaran Melahirkan di Tengah Pandemi Covid
Pria yang diketahui seorang pengangguran tersebut lantas memilih tinggal di bandara. Ia juga memakai kartu identitas seorang manajer operasi yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Saat dipergoki karyawan United Airlines, identitas asli Aditya Singh terbongkar. Ia lantas dilaporkan ke polisi.
Selama tinggal di bandara, pria 36 tahun itu hidup dengan cara memakan makanan sisa yang diberikan penumpang. Ia juga tidak pernah mengalami masalah meski hidup di tempat umum.
Meski begitu, Aditya tetap dihukum karena sudah masuk ke area terlarang di bandara. Polisi lantas membawanya ke pengadilan, meski kasus ini sukses mengejutkan hakim.
Jika dihitung, Aditya Singh tinggal di bandara sejak tanggal 19 Oktober 2020 hingga 16 Januari 2021. Meski hanya tinggal di bandara karena ogah pulang, pria ini tetap dianggap sebagai bahaya.
Baca Juga: Kristen Gray Buka Suara Tinggal Ilegal di Bali: Visaku Valid!
"Pengadilan menemukan fakta dan situasi ini mengejutkan karena lama rentang waktunya. Berada di bagian bandara yang aman, dengan kartu identitas palsu, sementara bandara seharusnya aman bagi orang-orang yang akan bepergian, telah membuat aksinya berbahaya bagi komunitas," ungkap hakim.
Kini, Aditya Singh masih ditahan oleh polisi. Jika ingin bebas, pria ini harus membayar biaya jaminan sebesar USD 1.000 atau sekitar Rp 14 juta.