Suara.com - Menghindari makan malam demi menjaga berat badan ternyata dapat menjadi bumerang.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Osaka Jepang, tidak makan malam malah dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara signifikan bahkan hingga menyebabkan obesitas.
Mengutip Insider, Rabu (20/1/2021) penelitian di Osaka ini melibatkan 17.573 lelaki dan 8.860 perempuan berusia 18 tahun ke atas yang sudah menjadi mahasiswa di Universitas Osaka selama tiga tahun.
Berdasarkan hasil check up tahunan, para mahasiswa ditanya seberapa sering mereka sarapan, makan siang, dan makan malam.
Baca Juga: Hanya Karena Berat Badan Istri Turun, Pernikahan Pasangan Ini Berantakan
Ditemukan sebagian kecil dari mereka terkadang melewatkan makan malam. Tapi sebaliknya, peneliti menemukan mereka yang sering tidak makan malam justru berubah menjadi lebih tua, kelebihan berat badan, seorang perokok, kurang tidur, dan melewatkan waktu makan.
Mereka yang melewatkan makan makam secara signifikan mengalami kenaikan berat badan 10 persen dari berat badan semula.
Mereka juga memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25, yaitu kategori orang kelebihan berat badan atau obesitas.
"Hasil ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak makan malam, lebih signifikan mengalami kenaikan berat badan atau obesitas, dibanding mereka yang melewatkan sarapan," terang penelitian tersebut.
Ini artinya bahaya kenaikan berat badan atau obesitas, lebih parah disebabkan karena tidak makan malam, dibanding mereka yang berat badannya naik karena tidak sarapan.
Baca Juga: Turun 35 Kg dalam 8 Bulan, Gus Miftah Bongkar Resep Rahasia Diet Kilatnya
Namun peneliti juga mengingatkan, makan malam yang dikonsumsi harus makanan bergizi, seperti tinggi protein tanpa lemak dan harus mengandung sayur.
Bagaimana, tetap memilih melewatkan makan malam?