Suara.com - Kebaya seakan tak bisa dipisahkan dari busana masyarakat Indonesia. Meninggalkan kesan kuno dan tradisional, menurut desainer Didiet Maulana, kini sah-sah saja memadu-padankan kebaya dengan menambahkan sentuhan modern. Menurutnya, ini adalah cara yang cukup efektif untuk mengenalkan kebaya ke generasi muda Indonesia.
"Kebaya sekarang bukan hal formil, ada banyak bentuk inspirasi kebaya saat ini. Misalnya dengan tidak mengenakan kain (tradisional untuk bawahan) dan malah dipadukan dengan celana, lebih kasual," kata Didiet dalam peluncuran buku "Kisah Kebaya", yang dihelat secara virtual, Senin (18/1/2021), seperti dikutip dari Antara.
"Dan dengan semakin sering kita pakai di berbagai macam bentuk dan kegiatan, harapannya semoga kebaya bisa setara dengan kain sari di India, hingga kimono di Jepang," ujarnya melanjutkan.
Bicara tentang Kimono dari Jepang, Didiet membagikan pengalamannya ketika berkunjung ke salah satu sekolah mode di Negeri Sakura tersebut. Di sana, anak mudanya diperkenalkan kain dan pakaian tradisional Jepang untuk kemudian dikreasikan dengan tren yang kekinian.
Baca Juga: Pamer Foto Ini, Natasha Wilona Malah Dibilang Cantik tapi Sok Polos
"Di salah satu sekolah mode di Tokyo, ada satu chapter tentang kimono, dan mereka (siswa) diajak agar kimono bisa dimodifikasikan ke sesuatu yang relevan. Seperti menggunakan kain denim, hingga linen," kata Didiet.
"Untuk adaptasi, tidak harus kuno. Kita harus bisa melihat keadaan dan tren di sekeliling kita," ujarnya menambahkan.
Ketika disinggung mengenai bagaimana minat dan peran anak muda Indonesia dalam menggunakan kebaya dan kain tradisional, Didiet menilai generasi muda Indonesia mampu mengenalkan kedua produk tekstil kebanggaan negeri lebih luas lagi.
"Banyak gerakan anak-anak muda yang inspiratif lewat TikTok dan platform media sosialnya dengan memakai kebaya dan kain (tradisional). Saya optimis bahwa Indonesia mudah-mudahan bisa mengenal diri sendiri dan tidak mengagungkan negara lain," kata Didiet.
"Banyak pula influencer muda yang tulus dan suportif untuk memajukan budaya Indonesia. Jika semakin banyak yang mempopulerkannya, maka akan semakin kita melihat kalau hal itu relevan dengan kita. Mulai dari yang simpel, kita bisa lakukan banyak modifikasi," imbuhnya.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Optimistis, Didiet Maulana Kenalkan Karya Terbaru
Didiet Maulana baru saja meluncurkan buku yang bertajuk "Kisah Kebaya" yang berisi serba-serbi kebaya, busana, dan kain tradisional Indonesia. Dalam buku tersebut, ia juga membagikan sejumlah kiat untuk membuat dan memadu-padankan kebaya dengan aksesori yang sesuai, demi memajukan industri fesyen Tanah Air.