Suara.com - Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat lebih mengandalkan teknologi digital untuk melakukan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan demonstrasi, menyuarakan pendapat melalui petisi online.
Sebagai platform digital yang cukup ternama, Change.org merilis Rangkuman Data Gerakan di 2020. Didapatkan setidaknya ada 12 petisi online yang berhasil dimenangkan, yang disuarakan kepada pemerintah.
"Dalam setahun belakangan ini kita telah memasuki era baru keterlibatan sipil dan aktivisme digital. Terlihat dari jumlah pengguna baru change.org yang mencapai lebih dari 16,3 juta mengguna di tahun 2020. Meningkat sekitar 3 juta lebih banyak dari tahun 2019, yang mencapai 13,3 juta," ujar Dhenok Pratiwi, Manager Champaign Change.org, Senin (18/1/2021)
Berikut 12 petisi yang berhasil dimenangkan lebih dari 1,1 juta pengguna. yang menyalurkan suara melalui petisi yang dimulai dan didukung.
1. Bebaskan Biaya Kuliah dan Tugas Akhir
Penggagas: Fachrul Adam (66.623 tanda tangan)
Fachrul Adam, mahasiswa, memulai petisi ini kepada Mendikbud Nadiem Makarim untuk bebaskan biaya kuliah dan tugas skripsi bagi mahasiswa semester akhir.
Mendengar petisi yang didukung 66 ribu orang itu, Mendikbud mengeluarkan Permendikbud 25/2020 untuk meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa PTN yang mengalami kendala finansial akibat pandemi Covid-19.
2. Dirikan Memorabilia Didi Kempot
Penggagas: Hanindha Cholandha (33.712 tanda tangan)
Hanindha Cholandha dan hampir 33 ribu pendukung petisi meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendirikan memorabilia Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan.
Baca Juga: Petisi Terkait Raja Ramai Tanda Tangan, Thailand Blokir Change.org
Dalam waktu dua bulan, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo merespons akan membangun patung Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan. Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Solo pun ikut mendukung gagasan Hanindha tersebut.