Suara.com - Beberapa waktu lalu ramai kisah seorang anak bernama Muhammad Adam Harith Husyazi yang mendapat luka cakar kucing cukup serius di bagian wajah, telinga hingga kepala.
Dikutip dari MStar, bocah lelaki berusia 9 tahun itu sampai harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan luka perban di bagian kepalanya.
Diketahui Adam merupakan seorang pencinta kucing. Ia mendapat luka cakar saat memberi makan kucing jalanan. Meski luka-luka, Adam mengaku tak kapok bermain dengan kucing dan masih menyayangi kucing.
Kejadian tersebut tentu saja membawa diskursus di media sosial terkait bagaimana memelihara kucing dan menjaga keselamatan anak dalam waktu yang sama.
Baca Juga: Viral Bule Bikin Tutorial Masuk Bali di Tengah Pandemi, Warganet Prihatin
Dikutip dari Petmd, memelihara kuncing memang harus benar-benar memerhatikan hal dari beberapa sisi mulai dari makanan yang akan dikonsumsinya, tempat untuknya tidur, perawatan rambutnya, dan lain-lain.
Oleh karena itu, itu terdapat beberapa hal yang harus dipikirkan sebelum memutuskan untuk merawat kucing. Hal-hal tersebut di antaranya:
1. Kucing tidak mampu merawat dirinya sendiri
Banyak kita temukan kucing liar yang ada di jalan. Rupanya, hal tersebut tidak menjadikannya dapat merawat dirinya sendiri. Untuk itu, saat memelihara kucing, pemilik harus memiliki waktu untuk memberikan perhatian, terutama pada kucing yang aktif. Tidak disarankan merawat kucing untuk orang yang sibuk. Hal ini akan membuatnya terlantar dan tidak terawat.
2. Jika sibuk, carilah seseorang untuk merawatnya
Kehidupan bisa saja berubah. Seseorang bisa menjadi sangat sibuk suatu waktu. Hal itu akan membuat perhatian yang diberikan kepada kucing akan berkurang. Oleh karena itu, bisa meminta bantuan seseorang untuk menjaganya agar kucing tetap terawat dan sehat.
3. Apakah ada alergi
Sebelum memlihara kucing, penting untuk mengetahui apakah kita memiliki alergi terhadap kucing atau tidak. Jika terdapat alergi, lihat seberapa parah hal tersebut. Jika parah, usahakan untuk tidak memeliharanya. Hal ini agar kucing tidak terabaikan. Namun, jika alergi ringan, bisa saja hal itu akan sembuh karena tubuh memungkinkan untuk beradaptasi dengan kucing tersebut.
Baca Juga: Dicari! Penyebar Hoaks Kasdim 0817 Meninggal Usai Divaksin Covid-19
4. Lakukan imunisasi
Sebelum membawanya ke rumah, usahakan untuk melakukan imunisasi pada kucing terlebih dahulu. Selain itu, jika tidak menginginkan kucing untuk berkembang biak, bisa lakukan kebiri setelah usia kucing sudah cukup.
5. Siapkan kotak untuk kucing membuang kotoran
Agar membuat rumah tetap bersih, siapkan kotak untuk kucing membuang kotorannya. Selain itu, jangan lupa membersihkannya demi menjaga kenyamanan kucing dan kebersihan rumah. Biasanya peralatan seperti kotak untuk membuang kotoran dijual di toko hewan peliharaan. Selain itu, berikan makanan yang bernutisi dan sehat untuk kucing.
6. Siapkan mainan untuk kucing
Kucing merupakan hewan yang suka bermain. pemilik bisa menyiapkan mainan seperti kotak kosong, tali, bola, atau tikus-tikusan. Jika tidak memiliki uang untuk membeli mainan, dapat membuatnya dengan barang-barang yang sudah tidak terpakai di rumah. Memberi mainan akan membuat kucing senang dan aktif.
7. Siapkan benda untuk kucing mencakar
Kucing adalah hewan yang gemar mencakar benda-benda lunak. Biasanya, yang menjadi sasaran cakaran kucing yaitu sofa yang terdapat di rumah. Jika tidak ingin sofa rusak, pemilik dapat menyiapkan alat yang dapat menggantikan sofa seperti tiang garuk yang banyak dijual di toko peliharaan atau online shop.
8. Asuransi kucing
Asuransi kucing dapat menjadi jaminan agar kucing selalu aman. Hal itu dapat membantu pemilik saat terjadi sesuatu pada kucing peliharaannya.
9. Pastikan perawatan kucing
Memelihara anak kucing akan lebih berbeda. Pastikan agar kucing mandi, dan menggunting kukunya. Hal ini agar kucing tetap bersih dan sehat.
10. Siapkan catnip
Catnip merupakan tanaman yang sangat baik untuk perkembangan kucing. Catnip akan membantu kucing menjadi lebih aktif melatihnya. Selain itu, bau pada catnip dalam membuat kucing senang. (Penulis: Fajar Ramadhan)