Suara.com - YouTuber Nessie Judge membagikan pengalaman tak mengenakan dengan Warga Negara Asing (WNA) saat berlibur ke Bali. Ia pernah menjadikan bule semena-mena yang ada di Bali sebagai topik bahasan panjang bersama teman-temannya.
Pengalaman tak mengenakkan itu ia bagikan melalui akun Twitter @nessiejudge. Ia becerita bahwa isu tentang bule yang semena-mena selalu membuat dirinya tak nyaman.
"Bagaimana bisa mereka datang ke Bali dengan keutungan sebagai bule dan hidup di antara orang lokal seperti raja dan ratu. Mereka membuat celah itu semakin besar," ujar Nessie.
Ia juga berbagi pengalaman mengecewakannya saat berkunjung ke Bali beberapa waktu lalu. Saat itu, hampir semua orang lokal menggunakan masker dengan taat.
Baca Juga: Bikin Ngilu Warganet +62, Viral Video Bule Parut Tempe
Masyarakat Bali menjalani protokol kesehatan dengan baik. Namun, para WNA justru menyepelekan protokol kesehatan itu.
"Hampir semua foreigners (orang luar negri) nggak pakai," tulis Nessie.
Saat itu ayahnya menegur dan bertanya salah satu WNA untuk menggunakan masker, namun jawabannya malah mengecewakan.
WNA tersebut mentertawakan ayah Nessie Judge. Mereka malah balik bertanya kenapa harus pakai masker karena mereka sedang di Bali.
Cuitan ini kemudian menjadi viral, banyak orang yang setuju dengan keresahan Nessie Judge tentang bule egois di Bali. Belasan ribu orang menyukai cuitan Nessie hanya dalam hitungan jam.
Baca Juga: Niat Pamer Aksi di Jalanan, Bule Ini Malah Jadi Bulan-bulanan Warganet
"Heran juga sih kak. Kok segampang itu ya. Sementara kita yang di negara mereka harus mati-matian cari makan wkwk," ujar seorang warganet.
Warganet lain membagikan pengalaman serupa. "Waktu dulu kunjungan ke Bali, aku juga ngerasain hal yang sama di mana bule sikapnya seolah-olah Bali punya mereka," cerita warganet ini.
Sebelumnya media sosial sempat ramai karena seorang WNA wanita mempromosikan untuk pindah ke Bali selama pandemi Covid-19.
Hal ini membuat publik geram lantaran pada promosinya ia juga mengajarkan cara melanggar protokol kesehatan, tidak membayar pajak masa tinggal di Bali.