Infografis
Suara.com - Belakangan, foto-foto biksu ganteng asal Myanmar bertebaran di media sosial. Tentu saja ini menjadi viral dan mengehebohkan warganet yang melihatnya.
Terutama, setelah melihat lelaki yang diketahui bernama Paing Takhon tersebut menggunakan pakaian biksu berwarna merah dengan kepala plontos.
Di bagian bahunya juga mengintip sebuah tato yang membuatnya makin terlihat gagah.
Lantas, siapa sebenarnya lelaki ini? Paing Takhon ternyata merupakan aktor dan model Burma yang sangat terkenal.
Baca Juga: Bisnis Tuyul sampai Jomlo Ketikung, Judul Skripsi Ini Bikin Kepo Isinya
Meski begitu, dia tidak sedang melakukan syuting film atau pemotretan sata berpenampilan menjadi seorang biksu. Lelaki berusia 24 tahun ini memang benar-benar menjadi biksu!
Paing Takhon memutuskan jadi biksu selama 10 hari. Dia menyatakan bahwa dan menjalani kehidupan seorang biksu merupakan resolusinya di Tahun Baru. Bahkan, demi mewujudkan impian ini, ia rela memangkas habis rambut gondrongnya.
"Menghabiskan Tahun Baru 2021 dengan menjadi biksu selama 10 hari dan saya merasa sangat damai dan lebih mengenal diri sendiri..." tulisnya pada caption foto Instagram yang diunggah Selasa (12/01/2021).
Dilansir World of Buzz Paing Takhon mulai mendapatkan banyak perhatian di Asia sejak 2017 lalu karena pesonanya yang luar biasa. Saat ini, namanya begitu populer di Myanmar dan Bangkok, Thailand.
Selain itu, ia juga dijuluki sebagai 'Aquaman Asia' karena rambut panjangnya yang berantakan, tubuh yang kekar serta tato yang membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Diduga Panik Karena Gempa, Wanita Ini Kena Seruduk Pemotor
Paing Takhong mulai terjun ke dunia modeling pada awal 2014, tetapi kemudian ia memutuskan untuk fokus berakting.
Ia pernah tampil di Bad Boys II dan Midnight Traveller. Sejak saat itu, ia menjadi duta wisata untuk Myanmar dan duta untuk merek besar seperti OPPO dan Sunkist.
Itulah sebabnya banyak yang terkejut ketika para penggemar melihat penampilan terbarunya yang plontos dan berpakaian seperti seorang biksu.
