Kenali 7 Jenis Salam dari Berbagai Belahan Dunia

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 15 Januari 2021 | 15:06 WIB
Kenali 7 Jenis Salam dari Berbagai Belahan Dunia
Ilustrasi salam (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salam adalah suatu hal yang dilakukan seseorang ketika bertemu. Salam bisa diartikan sebagai pengantar mengganti kata “halo” atau “hai”.

Kebiasaan satu ini dilakukan dengan cara berbeda-beda, tergantung budaya yang dipraktikan di wilayah tersebut.

Perbedaan budaya membuat salam menjadi berbeda. Hal ini biasanya karena pengaruh atau percampuran budaya yang ada pada negara tersebut.

salah satu salam yang paling banyak dilakukan yaitu berjabat tangan. Namun, rupanya masih banyak berbagai jenis salam di negara lain. Berbagai jenis salam tersebut antara lain:

Baca Juga: 9 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Budaya Jepang

1. Menjulurkan lidah (Tibet)
Biasanya, menjulurkan lidah adalah hal yang dianggap tidak sopan. Namun, di Tibet salah satu salam yang digunakan adalah dengan menjulurkan lidah. Kebiasaan ini dimulai dari para biksu. 

Menunjukkan lidah dapat diartikan bahwa mereka datang dengan damai dan bukan reinkarnasi raja abad ke-9, Lang Darma yang dikenal kejam. Raja tersebut dikatakan memiliki lidah yang hitam. Oleh karena itu, menujulrkan lidah dijadikan salam dengan menunjukkan kedamaian.

2. Mencium pipi (Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, Amerika Latin, Ukraina, dan Québec, Kanada)
Mencium pipi di beberapa negara Amerika Latin dan Eropa adalah hal yang normal. Salam dengan mencium pipi ini tidak memandang gender.

Wanita bisa mencium sesamanya, begitupun laki-laki. Mencium pipi bukan diartikan sebagai sesuatu hal yang romantis. Hal ini biasanya diartikan sebagai rasa terbuka dan sambutan terhadap orang lain. Selain itu, hal ini juga menandakan kedekatan satu sama lain.

3. Menempelkan hidung atau dahi (Selandia Baru)
Penduduk asli Mori, Selandia Baru menyebut salam ini berbahi napas. Biasanya mereka akan menempelkan dahi dan hidung. Hal tersebut menandakan penyambutan pengunjung ke dalam budaya Mori dan digunakan pada pwhiri (upacara penyambutan Mori).

Baca Juga: Mayat Tergeletak Dekat Perumahan Depok Mulya, Diduga Tewas karena Sakit

4. Berjabat tangan (Botswana, Cina, Jerman, Zambia, Rwanda, dan Timur Tengah)
Berjabat tangan adalah salam yang paling sering digunakan di beberapa negara. Namun, kegiatan berjabat tangan di setiap negara berbeda-beda. Misalnya, negara Timur Tengah, dalam berjabat tangan hanya melibatkan tangan kanan. Hal ini karena tangan kiri dianggap najis.

Selain itu, di Botswana berjabat tangan lokal antara dua orang memerlukan beberapa langkah. Pertama genggam tangan kanan, goyangkan ke atas dan ke bawah satu kali, kunci jempol, angkat lengan ke sudut kanan, genggam tangan lagi, lalu lepaskan ke posisi semula.

Kebiasaan jabat tangan ini berbeda-beda tergantung budaya negara tersebut. Namun, pada dasarnya makna jabat tangan ini dinilai sebagai rasa sambutan dan hormat kepada seseorang yang baru itu.

5. Tepuk tangan (Zimbabwe dan Mozambik)
Biasanya kita mengetahui tepuk tangan diartikan sebagai bentuk apresiasi, tetapi berbeda dengan Zimbabwe dan Mozambik.

Di Zimbabwe tepuk tangan dilakukan setelah berjabat tangan. Biasanya orang pertama akan bertepuk satu kali, lalu disusur dengan orang kedua sebanyak dua kali sebagai tanggapan. Hal ini diartikan sebagai sapaan dan ketika orang kedua membalas diartikan sebagai jawabannya.

Di Mozambik, orang akan betepuk tangan sebanyak tiga kali. Uniknya tepuk tangan ini biasanya dilakukan sebelum mereka mengucapkan kata “moni” yang berarti halo.

6. Meletakkan tangan di hati/jantung (Malaysia)
Di Malaysia berjabat tangan saja tidak cukup. Biasanya mereka setelah berjabat tangan akan meletakkannya ke dada dan mengangguk sedikit. Hal ini biasanya dilakukan kedua orang yang bersalaman. Biasanya pria harus menunggu wanita setempat mengulurkan tangan.

Namun, jika wanita tidak mengulurkan tangan, pria harus meletakkan tangan di dadanya dan mengangguk sedikit sebagai pengganti jabat tangan tersebut.

7. Membungkuk (Kamboja, India, Nepal, Laos, Thailand, Korea dan Jepang)
Membungkuk sering dijadikan salam sebagai rasa hormat. Biasanya kebiasaan membungkuk ini diikuti kata atau gerakan lain yang dilakukan. Misalnya, di India, Nepal, Kamboja, Laos, dan Thailand, mereka akan menempelkan kedua telapak tangan bersamaan dalam posisi berdoa mengarah ke atas setinggi dada.

Selain itu, di Jepang membungkuk semakin dalam dapat diartikan rasa hormat yang lebih tinggi. Biasanya pria membungkuk dengan tangan di samping. Sedangkan, wanita tangan berada di paha.

Di Indonesia sendiri dari setiap daerah berbeda-beda. Ada yang membungkuk, berjabat tangan lalu menempelkannya ke hati, dan mencium pipi. Hal ini terjadi karena percampuran budaya yang masuk akibat penjajahan. Namun, makna dari salam itu sendiri pada dasarnya sebagai rasa hormat dan penyambutan terhadap orang lain. (Penulis: Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI