Viral Petugas Supermarket Dapat Pelecehan dari Pengunjung Anti Masker

Kamis, 14 Januari 2021 | 16:35 WIB
Viral Petugas Supermarket Dapat Pelecehan dari Pengunjung Anti Masker
Ilustrasi pakai masker. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak negara masih berjuang dengan pandemi Covid-19. Tentu saja, selain penguncian dan pembatasan yang kembali diberlakukan, protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) juga harus diperketat. 

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menyepelekan hal ini. Bahkan ada kelompok orang yang dijuluki "Anti Masker" karena mereka tak mau mematuhi protokol kesehatan untuk membantu garda terdepan berjuang melawan penyebaran virus. 

Baru-baru ini, cuitan dari lelaki asal Inggris viral, mengisahkan sang istri menjadi korban kekerasan dari kelompok "Anti Masker". Dalam cuitan yang hingga saat ini telah mendapat lebih dari 11 ribu likes ini, akun @its_johnmartin menjelaskan, jika istrinya yang saat itu tengah bekerja di sebuah supermarket tiba-tiba saja menangis karena frustasi.

"Istri saya menangis karena frustasi. Dia mengelola supermarket yang mendapat sekitar 16.000 pelanggan seminggu.  Sekitar 1600 dari mereka adalah "Anti Masker" yang kejam. Dia baru saja berbicara dengan seseorang di Downing Street dengan putus asa. Utas ini menjelaskan beberapa dari apa yang dia lakukan," cuit lelaki tersebut. 

Baca Juga: Iseng Buka Peta, Wanita Ini Malah Temukan Bukti Perselingkuhan Pacar

Ilustrasi pelecehan seksual (pixabay/Gerd Altmann)
Ilustrasi pelecehan seksual (pixabay/Gerd Altmann)

Sebagai seorang karyawan di supermarket, kaya John, sang istri hanya melakukan tugasnya untuk meminta pelanggan yang datang memakai masker. Tentu saja ini memiliki tujuan yang baik untuk kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri.  

Sayangnya, kata John, sang istri malah mendapatkan kekerasan. Bahkan pelanggan tersebut melecehkannya dengan menyebutnya sebagai anggota Nazi dan jalang masker.

Fakta yang menyedihkan adalah, polisi Inggris tidak memiliki sumber daya untuk mencegah semua kasus pelecehan karyawan seperti yang terjadi pada istrinya. Sementara itu, supermarket Inggris saat ini telah meningkatkan dan mengambil alih situasi.  

John dan istrinya, seperti dilansir Bored Panda berharap agar di tengah krisis ini, para karyawan ritel bisa mendapatkan perlindungan dari perilaku semacam itu.

"Perilaku sudah membaik. Di beberapa lokasi hal itu tidak akan terjadi dan kehadiran polisi harus selalu ada," kata mereka.

Baca Juga: Viral Debat Kusir Sendal Swallow KW dengan Ori, Kamu Tim Mana?

John dan istrinya bersyukur jika mereka mendapatkan dukungan dari pelanggan lain dan sebagian besar pengguna Twitter. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI