Suara.com - Survei bertajuk The State of Snacking 2020 yang dilakukan Mondelez International di 12 negara di dunia, termasuk Indonesia, menunjukkan jika konsumsi camilan Indonesia 3,15 persen lebih tinggi dari rata-rata global yang hanya 2,30 persen. Dan kebiasaan ngemil ini ternyata meningkat selama pandemi, lho.
Menurut survei yang menganalisis kebiasaan, wawasan, dan tren ngemil itu juga menunjukkan jika 60 persen orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi Covid-19, dibanding sebelumnya. Mengapa ini terjadi?
Praktisi komunikasi, peneliti, sekaligus pengamat sosial Devie Rahmawati mengakui jika pandemi memicu terjadinya perubahan perilaku sehari-hari, salah satunya pola makan.
"Perubahan perilaku ini mendorong tantangan dalam aspek personal dan sosial," ujar Devie dalam perilisan hasil survei The State of Snacking 2020 secara virtual, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga: Cara Titi Kamal dan Christian Sugiono Mengatur Waktu Ngemil Anak
Devie menambahkan jika ia dan rekan peneliti di Universitas Indonesia melalui penelitian menemukan selama pandemi Covid-19 banyak orang mengalami cemas berlebih bahkan cenderung mengarah pada stres.
Keadaan cemas hingga stres ini membuat banyak orang mencari pelarian, salah satunya dengan cara ngemil. Sehingga bila Anda selama pandemi cenderung ngemil berlebihan daripada sebelumnya, bisa jadi sedang dilanda kecemasan atau bahkan stres.
"Salah satu cara untuk mengatasi tantangan personal itu ialah menjadikan makanan sebagai pengalih dari kebosanan dan kecemasan," terangnya.
"Sehingga ketika suasana hati sedang tidak nyaman dan sebagainya, dapat teralihkan dengan kenikmatan ngemil yang membangun suasana yang berbeda," sambungnya.
Di sisi lain dalam survei disebutkan juga bagaimana orang Indonesia rata-rata mengonsumsi makanan ringan 3 kali sehari, yang jumlahnya melebihi rata-rata dunia.
Baca Juga: Stres Jadi Alasan Terbesar Kenapa Kita Suka Ngemil
Bahkan 64 persen dari total 6.292 partisipan dewasa survei berusia 18 tahun ke atas, mengakui jika ngemil jadi hal yang sangat penting selama pandemi Covid-19.