Suara.com - Jika berpikir bahwa hanya laki-laki yang memiliki libido seks yang tinggi, hal itu bisa saja keliru. Hal yang tidak banyak diketahui, bahwa perempuan bisa sama terangsannya dengan pria
Dalam hal libido, fluktuasi terlihat lebih banyak pada perempuan, karena hormon kita mengalami banyak transisi. Ini tidak terjadi setiap bulan, tetapi terutama selama kehamilan dan menopause.
Dilansir dari Healthshots, menurut seorang dokter kandungan, dorongan seks tinggi yang tiba-tiba sama sekali tidak abnormal Tentu saja, jika dorongan seksual itu hanya sesaat, maka tidak ada salahnya. Tetapi jika itu tidak kunjung hilang, maka Anda harus menemui dokter.
Menurut Dr Shilpa Ghosh, ginekolog di Aakash Healthcare, libido seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
Baca Juga: Bukan Bunga, Miley Cyrus Malah Pakai Mainan Seks Untuk Hiasan Rumah
- Faktor biologis seperti tingkat estrogen dan testosteron dalam tubuh.
- Faktor psikologis seperti stres, kecemasan, dll. Faktor sosial seperti hubungan fisik juga berperan.
Hal lain yang perlu Anda pahami adalah otak Anda adalah organ seks terbesar. Bagian-bagian yang selalu merespons saat Anda berpikir atau berhubungan seks adalah:
- Amigdala mengurangi dorongan seks Anda
- Hipotalamus menghasilkan dopamin
- Korteks serebral menghasilkan hormon seks
- Kelenjar pituitari melepaskan prolaktin, yang membantu dalam membangun ikatan
Jadi, tidak sepenuhnya salah, jika Anda menyalahkan otak atas dorongan seks Anda yang tinggi.
“Libido bervariasi dari tubuh ke tubuh. Libido normal seseorang bisa tentang memiliki hasrat seksual sekali sehari, orang lain bisa nol," kata dia.
Ia melanjutkan bahwa libido tinggi menjadi masalah yang memprihatinkan, karena dapat menyebabkan dorongan seksual saat Anda merasakan dorongan tersebut. Ini disebut perilaku seksual di luar kendali (OCSB) atau hiper-seksualitas, ”jelasnya
Baca Juga: 5 Jenis Orgasme pada Wanita, Apa Saja yang Sudah Anda Tahu?