Suara.com - Ketika melakukan perjalanan naik pesawat, pramugari seperti biasa tak pernah berhenti mengingatkan para penumpang untuk melakukan serangkaian protokol keamanan. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi critical eleven.
Bukan hanya untuk penumpang, protokol keamanan tersebut juga diberlakukan demi keselamatan awak kabin. Utamanya ketika sebelas menit paling kritis di pesawat terbang terjadi.
Lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan critical eleven di pesawat? Sebelum terbang pastikan kalian tahu tentang penjelasan critical eleven berikut ini.
Critical eleven dikenal sebagai saat-saat paling kritis dalam dunia penerbangan. Menurut flightsafety.org, waktu yang masuk dalam kriteria critical eleven yakni tiga menit selepas pesawat lepas landas dan delapan menit sebelum pesawat mendarat.
Baca Juga: Ucapan Maaf Terakhir Kapten Afwan Sebelum Pesawat Sriwijaya Jatuh
Saat critical eleven berlangsung, awak kabin dilarang berkomunikasi dengan kokpit kecuali disebabkan keadaan darurat. Tak hanya itu, awak kokpit juga harus menahan diri dari segala aktivitas yang tidak terkait dengan kontrol pesawat.
Sebab, ketika critical eleven berlangsung, pilot yang bertugas tengah melakukan komunikasi intens dengan Air Traffic Controller (ATC) untuk mengendalikan pesawat sesuai standar operasi yang diterapkan.
Sementara itu, saat critical eleven berlangsung, awak kabin akan memberikan arahan pada penumpang untuk mematikan ponsel, menegakkan sandaran kursi, menutup meja, membuka tirai jendela dan menggunakan seat belt.
Kalian tentu sudah tidak asing kan dengan arahan khas yang kita temukan saat menumpangi pesawat tersebut?
Berbagai arahan diberikan kepada penumpang agar memudahkan jalannya evakuasi saat kondisi bahaya terjadi.
Baca Juga: Pasukan Katak TNI AL Temukan Potongan Tubuh Diduga Penumpang Sriwijaya Air
Saat memasuki masa critical eleven, penumpang juga disarankan untuk tidak tidur, agar tetap berfokus pada arahan awak kabin dan tetap waspada dengan kondisi pesawat.
Lantas apa yang harus dilakukan saat kondisi darurat terjadi?
Saat emergency landing, penumpang hanya diberikan waktu 90 detik untuk menyelamatkan diri dan keluar dari pesawat.
Sebab jika tidak keluar dengan segera, penumpang dapat mengalami kekurangan oksigen, tenggelam saat mendarat di lautan bahkan dapat mengancam keselamatan akibat terlalu banyak menghirup asap smoke inhalation.
Maka selain pemberitahuan khusus di masa-masa critical eleven, penumpang juga memperoleh pengetahuan soal tata cara evakuasi, letak baju pelampung, serta cara penggunaan masker agar penumpang dapat mengevakuasi diri secara mandiri jika sesuatu yang buruk terjadi.