Suara.com - Dunia penerbangan Indonesia kembali diselimuti kabar duka. Di awal tahun 2021, tepatnya Sabtu (9/1/2021) tersiar kabar pesawat Sriwijaya Air hilang kontak.
Dikonfirmasi Basarnas, kemungkinan besar pesawat Sriwijaya Air SJY-182 tersebut berada di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Kedua pulau tersebut masih masuk dalam gugusan Kepulauan Seribu
"Kurang lebih jaraknya sekitar 1,5 hingga dua mil. Kalau dari Tanjung Kait itu kurang lebih tiga mil," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers.
Basarnas pada pukul 14.55 WIB menerima informasi tentang hilang kontaknya pesawat tersebut.
Baca Juga: Menhub Pantau Langsung Posko Pencarian Pesawat Sriwijaya Jatuh di JICT 2
Setelah itu, tim langsung melakukan koordinasi dan mengerahkan petugas menuju titik lokasi yang diduga jatuhnya pesawat.
"Kalau saya lihat di peta, maksimal kedalaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki itu 20 hingga 23 meter," ujarnya.
Terlepas dari kasus tersebut, Pulau Lancang dan Pulau Laki sendiri merupakan kawasan yang tergolong populer di mata para pelancong.
Menghimpun informasi dari Google Map, Pulau Laki dan Pulau Lancang berjarak kurang lebih 8 kilometer.
Pulau Lancang
Baca Juga: Satu Keluarga Asal Sumsel Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
Sebagian besar mata pencaharian penduduk Pulau Lancang adalah nelayan. Jenis ikan yang ditangkap biasanya berjenis rajungan atau teri.
Pulau Lancang sendiri dapat ditempuh selama 1,5 jam perjalanan dari Dermaga Marina, Ancol.
Menghimpun ulasan local guide, Pulau Lancang sendiri dikenal sebagai sentra rajungan yang kemudian disuplai ke Jakarta.
Selain itu, tidak sedikit wisatawan yang mengatakan bahwa Pulau Lancang dikenal bersih dan penduduknya begitu ramah. Hamparan pasir putih membuat Pulau Lancang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Pulau Laki
Masih merupakan bagian dari Kepulauan Seribu, Pulau Laki juga disebut-sebut sebagai surganya para pelancong yang hobi memancing.
Jauk dari hiruk pikuk perkotaan, situasi Pulau Laki tak berpenghuni ini menjadi andalan orang-orang yang rindu akan ketenangan.
Dahulu pernah menjadi tempat wisata, kini pengunjung Pulau Laki biasanya hanya datang untuk sekedar main di pantai atau memancing.
Tidak sedikit pelancong yang sudah pernah mampir ke Pulau Laki, kemudian terpukau akan keindahan salah satu gugusan Kepulauan Seribu itu.