Suara.com - Seberapa penting ukuran penis seorang pria saat melakukan hubungan intim? Apakah kepuasan seksual sangat bergantung pada ukuran alat kelamin?
Stereotip yang berkembang di masyarakat terkadang bisa menutupi fakta kesehatan seksual sebenarnya. Jika banyak orang percaya, stereotip tersebut tentu dapat berdampak buruk.
Pada laki-laki, misalnya. Banyak dari mereka mengira ukuran penis memengaruhi seberapa baik performa di ranjang, atau ejakulasi dini tak dapat disembuhkan. Nyatanya, kedua hal itu adalah pernyataan yang tidak benar.
Selain kedua hal itu, berikut beberapa mitos lain tentang kesehatan seksual pria, melansir laman Insider:
1. Mitos: ukuran penis memengaruhi kepuasan seksual
Ahli urologi di Orlando, Florida, Jamin Brahmbhatt, mengatakan bahwa panjang dan tebal penis seseorang bukanlah penentu seberapa puas secara seksual mereka dan pasangannya.
"Kebanyakan pria baik-baik saja dalam hal ukuran dan ketebalan. Namun saat mereka membandingkan diri sendiri dengan film dewasa, mereka mungkin mulai merasa tidak aman," kata Brahmbhatt.
Brahmbhatt mengingatkan bahwa selama pria itu sehat, seharusnya tidak akan mengurangi tingkat kepuasan seksual cuma karena ukuran organ intim.

2. Mitos: testis biru bisa mematikan
Baca Juga: Penting bagi Kesehatan Seksual Pria, 6 Cara Meningkatkan Hormon Testosteron
Memang menakutkan melihat testis membiru, merasakan sakit, dan ketidaknyamanan pada bagian itu.