Suara.com - Sebagai publik figur sekaligus Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Cinta Laura Kiehl mengingatkan pentingnya perempuan bersikap tegas dan konsisten berkata 'tidak' untuk menolak tindakan yang mengarah ke pelecehan seksual.
Berkata 'tidak' ini perlu disampaikan, karena menurut Cinta, ia yakin di Indonesia masih banyak kasus perkosaan dalam perkawinan atau marital rape, yang terjadi pada perempuan.
"Ini masih kurang banget awareness-nya di Indonesia, jadi masalah yang sangat besar adalah banyak orang berpikir, jika seseorang sudah mau jadi pacar kita, suami kita, berarti mereka gak mungkin melakukan pemerkosaan terhadap kita, itu salah," ujar Cinta dalam acara Weminac Fest 2021, Sabtu (9/1/2021).
Sehingga kata Cinta, berkata 'tidak' juga harus disampaikan kepada pasangan ketika sudah merasa tidak nyaman. Kata 'tidak' yang dilontarkan juga harus jelas, tegas, dan spesifik 'tidak' terhadap apa.
Baca Juga: Viral, Bendera Merah Putih Dipasang di CD dan Dilumuri Kotoran Manusia
Misalnya tidak ingin melakukan hubungan seks, tidak ingin disentuh bagian tubuh tertentu, dan sebagainya.
Cinta mengingatkan pentingnya bersikap tegas memberikan batasan saat perempuan merasa tidak ingin dan tidak nyaman.
"Harus transparan juga, semua pihak harus tahu iya itu untuk apa. Katakan secara antusias, gak ragu-ragu atau takut," terang Cinta.
"Kita harus spesifik. Iya, kamu boleh cium aku, itu tidak sama dengan iya aku mau melakukan seks," sambungnya.
Perempuan yang pandai berakting dan menari ini meyakini, banyak pasangan berada dalam hubungan toxic alias hubungan beracun, yang sama sekali tidak menghasilkan kebahagiaan tapi hanya menimbulkan ketakutan dan rasa tidak nyaman.
Baca Juga: Dugaan Gangguan Jiwa, Kasus Sodomi Bocah 10 Tahun di Batam Dihentikan
Dari toxic relationship itulah akhirnya bisa mengarah pada perkosaan dalam hubungan, pelecehan seksual, hingga kekerasan emosional dan mental yang dilakukan pasangan.