Suara.com - Diduga secara sadar merekam aktivitas seksualnya, membuat banyak orang menuduh Gisella Anastasia dan pasangannya, Nubo mengalami penyimpangan perilaku seksual voyeurism eksibisionis.
Voyeurism eksibisionis sendiri adalah penyimpanan perilaku seksual, di mana seseorang mendapat kepuasan seksual saat memamerkan kegiatan seksual kepada orang lain atau banyak orang.
Salah satunya dengan cara merekam video dan menyebarkannya ke orang lain.
Menanggapi tuduhan luas tersebut, Pakar Seksiolog Zoya Amirin buka suara.
Kata Zoya, tidak mudah untuk menyatakan seseorang menderita voyeurism eksibisionis, hanya karena video syur pribadinya tersebar di khalayak umum.
Apalagi ia menekankan adanya rentan waktu empat tahun antara saat video dibuat pada 2016 dan video tersebar pada akhir 2020.
Kata Zoya, seorang eksibisionis umumnya tidak akan sanggup menahan dan menunggu hingga bertahun-tahun sampai video itu bisa tersebar.
"Kalaupun Gisel eksibisionis, dia gak akan nunggu 4 tahun baru disebarin videonya, mereka gak sabar. Eksibisionis ini butuh banget, impulsif yang sangat tinggi, merekam lalu langsung menyebarkan, gak bisa nunggu selama itu, tahunan," ujar Zoya saat dihubungi Suara.com Kamis, (7/1/2021).
"Boro-boro nunggu tahunan, orang nunggu beberapa hari aja gak tahan," timpal Zoya lagi.
Baca Juga: Negatif Corona, Gisel Siap Diperiksa Kasus Video Syur di Polda Metro
Seksolog yang pernah menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus video syur Nazriel Irham atau Ariel Noah ini mengatakan bahwa dirinya melihat kasus yang menimpa Gisel serupa dengan kasus Ariel beberapa tahun lalu.