Ini Dia Cita-Cita Murid SD di Jepang, Beda Nggak dengan di Indonesia?

Suara.com - Zaman telah berubah. Sepuluh atau 20 tahun yang lalu, ketika ditanya mengenai cita-cita saat besar nanti, sebagian besar anak mungkin akan menjawab 'dokter'. Tapi kini, profesi dokter bahkan tak terucap oleh murid SD di Jepang ketika mereka ditanya mengenai cita-cita.

The National Research Institute of Educational Research atau dikenal sebagai Gakken di Jepang bertanya kepada 600 anak laki-laki dan 600 perempuan dari kelas satu sampai enam di sekolah dasar tentang cita-cita mereka dalam sebuah survei tahunan. Dilansir dari Soranews24, berikut adalah hasil teratas dari survei yang dilakukan tahun 2020 secara keseluruhan, serta dibagi berdasarkan jenis kelamin.

Cita-cita murid SD laki-laki di Jepang:

1. Pemain sepak bola profesional
2. Polisi
3. Pemain bisbol profesional
4. YouTuber atau online streamer lainnya
5. Kondektur kereta

Cita-cita murid SD perempuan di Jepang:

Baca Juga: H-2 Bintang Suara, Irma Darmawangsa: Ini Ajang untuk Gapai Cita-Cita

1. Chef patisserie
2. Guru TK
3. Pembuat roti
4. Pekerjaan yang berhubungan dengan fashion
5. Perawat

Profesi chef patisserie secara tak terduga menjadi pilihan profesi yang sangat populer secara keseluruhan, dengan 6,5 persen peserta mengatakan itu adalah cita-cita utama mereka. Sejak sekitar tahun 2010, profesi chef patisserie memang telah menjadi pekerjaan impian paling populer bagi anak-anak sekolah dasar. Sangat wajar jika mengingat estetika makanan yang luar biasa pada budaya Jepang.

Pemain sepak bola semakin populer di kalangan anak SD di Jepang dalam beberapa tahun terakhir - melebihi pemain bisbol - dan ini tercermin dalam tujuan masa depan anak laki-laki di Jepang. Menariknya, profesi YouTuber yang tahun lalu berada di posisi teratas, kini bergeser peringkatnya.

Perubahan lain yang nampak pada survei ini adalah berkurangnya minat anak perempuan untuk menjadi penyanyi idola. Di tahun 2010, cita-cita menjadi penyanyi idola ada di peringkat keempat. Tetapi pada tahun 2019 dan 2020, profesi itu menurun ke peringkat kesembilan.

Kira-kira, bagaimana hasilnya jika survei yang sama dilakukan pada murid SD di Indonesia, ya?

Baca Juga: Jadi Cita-cita sejak Kecil, Pramugari Garuda Patah Hati saat di-PHK