Mantan Pegawai Ngamuk Pakai Buldoser, Pabrik Mobil Rugi Rp 85 Miliar!

Rabu, 06 Januari 2021 | 22:34 WIB
Mantan Pegawai Ngamuk Pakai Buldoser, Pabrik Mobil Rugi Rp 85 Miliar!
Logo Mercedes Benz. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mantan pegawai pabrik mobil mengamuk dan menghancurkan puluhan mobil. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 85 miliar.

Mantan pegawai pabrik Mercedes Benz tersebut mengamuk di malam tahun baru dan menghancurkan puluhan unit mobil terbaru dengan buldoser hasil curian.

Menyadur Gulf News Rabu (06/01), peristiwa ini terjadi di Spanyol dan pelakunya langsung diamankan di kantor polisi.

Mantan pegawai perusahaan terkemuka ini diketahui berusia 38 tahun dan membawa buldozer curian sejauh 21 kilometer menuju pabrik Mercedes di Vitoria untuk meluapkan kemarahannya.

Baca Juga: Heboh Mobil Tua 'Evolusi' Jadi Buldoser, Bedah Rumah Jadi Lebih Mudah

"Dia menggunakan (buldoser) untuk menyerang 50 mobil yang berada di tempat parkir," kata seorang juru bicara kepolisian daerah Basque tentang insiden yang terjadi pada fajar pada Malam Tahun Baru.

Inaki Andres Lozares, perwakilan serikat pekerja di pabrik Mercedes, memberikan angka yang lebih tinggi, dengan mengatakan 69 kendaraan rusak akibat amukan itu.

Manajemen pabrik tidak bersedia mengomentari insiden tersebut, tapi pejabat Mercedes yang diambil dari pers lokal memperkirakan biaya kerusakan antara dua dan lima juta euro atau nyaris Rp 85 miliar.

Dari gambar yang beredar, terlihat satu mobil bertengger di atas mobil lainnya sementara yang lain penyok parah. Polisi mengatakan pria itu adalah mantan pegawai Mercedes.

Berdasarkan penjelasan Lozares, pegawai itu meninggalkan pabrik pada akhir 2017 tapi terlihat jelas ia masih merasa frustrasi, tidak hanya dengan manajemen tetapi dengan karyawan yang berjumlah sekitar 5.000.

Baca Juga: Viral Istri Sah Diduga Murka, Robohkan Rumah Istri Muda Pakai Buldoser

"Dia juga mencoba masuk ke lantai pabrik dengan buldoser", katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI