Suara.com - Memasuki usia 40 tahun, kulit akan mengalami perubahan seperti semakin terlihat kendur (sagging skin), produksi kolagen dan elastin yang makin berkurang, serta makin melambatnya pergantian sel-sel kulit.
Pola hidup yang kurang sehat, ditambah kondisi lingkungan yang kurang baik juga dapat mempercepat proses penuaan kulit.
Setidaknya ada dua jenis proses penuaan kulit yaitu proses penuaan alami dan proses penuaan akibat faktor eksternal.
Proses penuaan alami berlangsung seiring bertambahnya usia. Proses penuaan ini umumnya disebabkan oleh faktor hormonal, genetik dan ras, dikarenakan setelah usia 20 tahun produksi kolagen menurun 1 persen setiap tahunnya.
Baca Juga: Studi: Kehamilan Pengaruhi Penuaan Wanita Usai Menopause
Akibatnya dengan pertambahan usia kulit menjadi lebih tipis dan lebih rapuh sehingga terbentuknya kerut jadi tidak bisa dihindari.
Sementara faktor eksternal atau lingkungan terjadi akibat paparan sinar matahari, kelembapan udara atau suhu, gaya hidup seperti kebiasaan merokok dan paparan polusi udara, serta faktor lainnya yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas.
Faktor-faktor tersebut perlahan akan membuat kulit kehilangan kolagen, lemak, asam hyaluronic serta berkurangnya kadar air.
Salah satu masalah penuaan kulit yang paling sering ditemui adalah kondisi kulit wajah yang nampak kusam dengan tanda penuaan yang diakibatkan oleh faktor penunjang penuaan (alami dan faktor luar).
Menurut Chief Portfolio Officer PT Erha Clinic Indonesia Noviana Supit, pandemi Covid-19 yang sudah terjadi berbulan-bulan lamanya juga dapat membuat stres meningkat.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Kerutan di Wajah
"Terlalu lama bekerja dari rumah umumnya mengakibatkan kita bekerja dengan jumlah waktu kerja yang jauh lebih banyak, kurang istirahat, dan banyak konsumsi makanan yang kurang sehat. Semua berdampak tinggi pada kesehatan kulit yang berakibat kulit terlihat lelah," katanya dikutip dari siaran tertulis, Rabu (6/1/2021).
Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, Noviana merekomendasikan metode Tired Face Solution, perawatan yang disesuaikan dengan kondisi kulit dengan tanda-tanda kulit lelah serta penuaan.
Nantinya, pasien akan mendapat perawatan Diamond Peel Microdermabrasion yang bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati pada lapisan atas kulit (epidermis) dan dilengkapi dengan teknologi vakum yang dapat merangsang aliran darah dan aliran limfatik, serta merangsang produksi kolagen dan elastin.
Setelah itu, pasien akan menerima tindakan IPL Photoshower yakni teknologi yang menghantarkan energi rendah yangefektif untuk mencerahkan kulit. Setelah itu adalah Peeling atau Chemical Peeling, yakni tindakan perawatan kulit dengan mengangkat atau melepaskan sel kulit mati.
Dengan begitu regenerasi sel kulit dapat berjalan dengan baik dan terbentuk sel-sel kulit baru yang sehat, sehingga kulit tampak cerah dan tekstur kulit menjadi lebih halus, pori-pori tampak mengecil serta menyamarkan garis-garis halus.
Step terakhir yaitu pemberian injeksi Vitamin C, yang selain dapat meningkatkan imunitas tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas sebagai salah satu penyebab timbulnya aging atau penuaan.
"Pemberian Vitamin C dosis tinggi melalui injeksi, akan memaksimalnya penyerapan dan kinerja vitamin C sehingga mampu membantu pembentukan kolagen, mencerahkan kulit wajah dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh," tambahnya.
Ia mengatakan, kombinasi treatment tersebut pada akhirnya akan memberikan hasil peremajaan kulit yang maksimal, sehingga dapat memperbaiki penampilan kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari, kusam, wrinkles (kerutan), fine lines (garis-garis halus), memperkecil pori-pori, mencerahkan kulit dan memperbaiki tekstur kulit menjadi lebih kenyal dan halus.
"Sebelum melakukan treatment, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah treatment Tired Face Solution adalah benar yang dibutuhkan supaya mendapatkan hasil yang lebih maksimal," tutupnya.