Suara.com - Bagi yang terbiasa berbelanja di toko online, Anda mungkin sudah sering mendapat pesan dari kurir. Tak cuma memberi kabar seputar barang, kurir juga kerap meminta arahan hingga ciri-ciri rumah pembeli.
Belum lama ini, tangkap layar percakapan antara seorang kurir dan penerima paket tengah ramai dibicarakan di media sosial. Penyebabnya, wanita yang dikirimi pesan marah-marah setelah diminta menyalakan HP.
Dikuti dari unggahan Instagram @tante_rempong_offficial, kurir itu meminta agar konsumen menyalakan ponsel demi mempermudah pengiriman.
"Maaf Bu, kalau mau order apa-apa teleponnya diaktifkan," tulis kurir tersebut mengingatkan.
Baca Juga: Momen Lamaran Dijadikan Candaan, Pria Ini Dihujat karena Bikin Pacar Nangis
Namun, pesan itu tidak ditanggapi dengan baik. Ibu yang dikirimi pesan malah marah dan balik menyalahkan kurir karena tidak bisa menemukan rumahnya.
"Saya selalu order pake alamat itu, kurirnya tidak pernah bicara begini dan rumah saya pun ketemu, tidak pernah komplain macem-macem seperti kamu. Dan maaf ya pak, saya bukan pengangguran yang 24 jam pegang HP."
Mendapat balasan tersebut, sang kurir balik membela diri. Ia menyebutkan bahwa kurir yang bertugas tidak hanya satu, dan ia tidak pernah menyebut konsumennya sebagai pengangguran.
Sayangnya, ibu tersebut tetap ngotot mengatakan bahwa kurir lainnya tidak pernah punya masalah. Si ibu juga masih menyalahkan kurir tersebut.
"Ya kamu harusnya tahu ketika telepon tidak aktif tandanya saya sibuk, sedang kerja!" tambah konsumen.
Baca Juga: Potong Rambut Demi Kekasih, Kisah Cinta Mas Gondrong Ini Berakhir Pilu
Sementara, kurir membela diri dengan mangatakan bahwa patokan rumah yang diberi tidak tepat. Namun, menurut si ibu, mencari rumah adalah tugas kurir.
"Masih mau complain kamu? Mau saya perpanjang atau perbaiki sikap kamu?" tanya ibu tersebut.
Merasa dirinya tidak salah, kurir pun menegaskan bahwa si ibu boleh memperpanjang masalah dan ia akan menunggu. Sejak dibagikan, tangkap layar itu viral dan dibanjiri komentar warganet memperdebatkan siapa yang salah.
"Ya kesadaran diri aja sih. Kalau lagi order sesuatu, pasti aktifin no HP biar nggak kejadian kayak gini. Apalagi kalo rumah masih di kawasan padat penduduk atau yang banyak gang. Sadar diri aja sih."
"Memang kurir cuma nganterin barang ibu doang?" tulis komentar lain.
"Sama-sama salah. Si kurir dikejar target nggak cuma nganter pesanan dia doang. Si ibu juga nyolot."
"Ibunya ngegas banget. Kurir cuma minta no telepon diaktifkan, si ibu tiba-tiba ngegas dan ngatain dirinya sendiri pengangguran tapi marahnya ke kurir. Sehat?"
"Kurirnya bahasa pertamanya nggak enakin banget, kan bisa dia dengan bahasa yang lebih halus lagi," tulis pendapat lain.
Bagaimana menurut Anda soal percakapan yang tengah viral tersebut?