Suara.com - Berinvestasi bersama pasangan tentu berpeluang menyisihkan uang lebih banyak untuk menabung. Tetapi mencoba investasi bersama pasangan juga bisa menjadi penyebab perselisihan.
Setiap orang bisa saja memiliki sikap berbeda terhadap uang. Karena itu, penting untuk saling memahami pendapat terhadap uang. Dikutip dari AsiaOne, berikut 7 tips menyiapkan diri berinvestasi bersama pasangan.
1. Kenali kepribadian uang satu sama lain
Tidak semua orang berpikir tentang uang dengan cara yang sama. Sikap, keyakinan, dan perilaku kita terhadap uang dibentuk oleh keadaan dan latar belakang individu yang berbeda.
Baca Juga: Istri Diceraikan Suami Gegara Lebih Sayang Kucing, Hubungan 45 Tahun Kandas
Misalnya, seseorang yang tumbuh besar menyaksikan pertengkaran orangtuanya tentang uang, cenderung memiliki sikap menghindari pembahasan karena menurut pengalamannya hal itu bisa menyebabkan masalah. Sementara, orang yang kebiasaan diberi imbalan karena menabung secara teratur di masa kanak-kanak kemungkinan besar akan terus melakukannya hingga dewasa, karena bagi mereka, uang itu menyenangkan.
Oleh karena itu, walaupun Anda dan pasangan dapat berbagi status ekonomi yang sama, penting untuk diketahui bahwa hubungan pribadi dengan uang mungkin berbeda. Gagal memahami ini adalah salah satu penyebab terbesar pertengkaran ketika pasangan mencoba berinvestasi bersama.
Mempelajari kepribadian uang satu sama lain, tujuannya untuk membangun pemahaman dasar tentang sikap uang juga membantu menunjukkan ketika pihak lain terjebak pada kebiasaan lama atau keyakinan negatif.
2. Hapus utang dulu
Sebelum mulai berinvestasi bersama, lakukan diskusi yang jujur tentang apakah di antara pasangan memiliki utang. Cobalah untuk tidak saling menilai hanya dari kebiasaan memakai uang yang tampaknya sembrono, karena kepribadian uang yang berbeda.
Baca Juga: Viral! Pengantin Laki-laki di Jepara ini Beri Mahar Mobil HRV
Jika terdapat utang besar tanpa jaminan dengan bunga tinggi, Anda harus membuat rencana untuk melunasi terlebih dulu sebelum berinvestasi.
Matematika sederhananya, sangat kecil kemungkinannya investasi akan memberikan keuntungan yang lebih tinggi daripada bunga atas utang. Ibarat pepatah, menginvestasikan uang untuk melunasi utang seperti mencoba menalangi kapal yang bocor dengan ember yang sama bocornya. Bereskan utang sebagai investasi untuk masa depan yang lebih kuat dan stabil secara finansial.
3. Tetapkan anggaran dan komitmen menjalankannya
Setelah siap untuk mulai berinvestasi bersama, tetapkan anggaran dan berkomitmen untuk itu. Meskipun berinvestasi bersama adalah keputusan yang emosional dan romantis, akan lebih baik jika Anda berdua bersikap logis.
Biarkan setiap orang menetapkan anggaran yang mereka mau dan mampu lakukan sesuai dengan kemampuan.
4. Bersikap fleksibel tentang frekuensi
Umumnya, investasi paling baik dilakukan secara teratur. Tetapi itu tidak berarti Anda harus terkunci dalam siklus investasi bulanan atau mingguan. Sebab pilihan itu bisa sangat berbeda antara pekerja bergaji bulanan dan pekerja lepas.
Artinya, daripada mengunci diri pada dana anuitas atau dana abadi yang menuntut pembayaran premi bulanan, pertimbangkan untuk mengeksplorasi investasi lain dengan lebih banyak kebebasan dalam siklus investasi. Sehingga Anda lebih leluasa investasikan uang pada waktu Anda sendiri.
5. Tentukan bagaimana Anda akan menggunakan dividen
Selain nilainya bertambah, beberapa investasi juga memberikan dividen tunai atau bonus. Meskipun Anda mungkin ingin menggunakan pembayaran untuk merenovasi dapur, pasangan mungkin berpikir harus menginvestasikan kembali uang tersebut untuk pengembalian yang lebih baik.
Tidak ada jawaban yang salah di sini, tetapi tidak menyetujui apa yang akan Anda lakukan dengan dividen investasi dapat menyebabkan pertengkaran.
Saat merencanakan portofolio bersama, pastikan untuk mendiskusikan bagaimana akan menangani dividen yang mungkin diperoleh. Salah satu idenya adalah mentransfer sebagian dari dividen ke rekening tabungan dan menginvestasikan kembali sisanya. Cara lain adalah membagi dividen secara proporsional untuk dilakukan sesuka Anda dan pasangan.
6. Pisahkan portofolio sesuai selera risiko
Jika Anda tidak dapat menyetujui berapa banyak risiko yang harus diambil saat berinvestasi, pertimbangkan untuk menyiapkan dua portofolio sekaligus. Investasi satu menampilkan produk yang lebih tidak stabil dengan pengembalian yang diproyeksikan lebih tinggi, satu terdiri dari investasi yang stabil dengan pengembalian yang diproyeksikan lebih konservatif.
Masing-masing Anda memutuskan berapa persentase anggaran yang ingin dimasukkan ke dalam setiap portofolio. Dengan cara ini, pihak yang memiliki selera risiko lebih tinggi tidak akan merasa ditahan, sementara pihak yang lebih berhati-hati tidak harus menghadapi stres yang tidak diinginkan.
7. Mulailah lebih cepat daripada nanti
Selama Anda berinvestasi dengan benar, bunga majemuk akan menumbuhkan uang dan membantu masa depan keuangan Anda setiap hari. Semakin cepat memulai waktu investasi, semakin banyak yang akan Anda tuai pada akhirnya. Itu adalah prinsip yang terkenal, tapi entah mengapa orang sulit mempercayainya.