Suara.com - Sebuah maskapai penerbangan di Nepal melakukan penerbangan ke bandara tujuan yang salah. Penerbangan Buddha Air U4505 tersebut lepas landas pada 18 Desember 2020 silam.
Penerbangan domestik ini mengangkut 69 penumpang kala itu. Melansir dari The Independent, penerbangan ini terbang sedikit terlambat akibat cuaca yang buruk.
Buddha Air sempat mengubah nomor penerbangan di sekitar dan menetapkan kembali penumpang yang menuju Janakpur. Penumpang Buddha Air U4505 kemudian diterbangkan sekitar pukul 3 sore waktu setempat.
Pesawat tersebut harusnya terbang menuju Janakpur di tenggara Nepal. Namun, penumpang ini malah turun di Pokhara, Nepal tengah.
Baca Juga: Komplain Beli Baju Salah Warna, Ulasan Pembeli Ini Malah Bikin Salah Fokus
Rupanya, staf lapangan memindahkan 69 penumpang penerbangan U4505 ke penerbangan U4607 yang sebenarnya telah diizinkan untuk terbang ke Pokhara oleh petugas lalu lintas udara.
Kesalahan ini diduga kuat karena adanya kelalaian pada petugas penerbangan. Pilot Buddha Air tidak diberi tahu tentang perubahan nomor penerbangan dan tak melihat manifes penumpang.
Saat penerbangan, seorang kru pesawat mengumumkan dalam penerbangan bahwa pesawat akan menuju Janakpur. Namun, penumpang tak bisa melakukan apapun karena pesawat telah lepas landas.
Mantan direktur jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, Tri Ratna Manandhar, mengatakan insiden itu terjadi karena miskomunikasi, bukan karena kesalahan keselamatan.
"Ini bukan bagian dari penyimpangan keselamatan tetapi penyimpangan yang serius di pihak manajemen," kata Tri Ratna Munandhar.
Baca Juga: Pertama Kalinya Final Miss Universe Nepal Diikuti Transgender
Menurt Tri, kejadian ini merupakan penyimpangan serius dari pihak manajemen. Penyimpangan ini dapat membuat penumpang merasa tidak nyaman dan maskapai juga harus menanggung kerugian.
Penumpang Buddha Air U4505 kemudian diterbangkan ke bandara tujuan yang benar di hari yang sama.
Sementara, Managing Director Buddha Air Birendra Bahadur Basnet mengakui kesalahan ini berada pada pihaknya. Pihak Buddha Air pun telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki kejadian ini.