Suara.com - Bermain game sering didakwa memberik dampak negatif untuk kesehatan fisik dan psikis pemainnya. Bermain game dianggap sebagai kegiatan unfaedah atau tidak bermanfaat dan hanya membuang waktu.
Tapi, apa benar demikian? Berikut ini merupakan sisi lain dan beberapa manfaat bermain video game seperti yang telah dikutip dari Geico.com.
1. Meningkatkan ketangkasan
Saat ini banyak video game dengan alat kontrol yang melatih ketangkasan tangan pemainnya. Dalam sebuah studi yang melibatkan sekelompok ahli bedah, peneliti menemukan bahwa mereka yang bermain video game lebih cepat dalam melakukan prosedur lanjutan dan membuat kesalahan 37 persen lebih sedikit daripada mereka yang tidak.
Video game juga telah digunakan sebagai terapi fisik untuk membantu korban stroke mendapatkan kembali kendali atas tangan dan pergelangan tangannya.
2. Video game dapat meningkatkan kemampuan otak
Bermain video game rupanya dapat membantu meningkatkan konektivitas pada otak. Saat bermain video game seseorang dilatih cara berpikir, kontrol otot, dan ingatan. Oleh karena itu, bermain video game bagus untuk meningkatkan kemampuan otak.

3. Memiliki keterampilan sosial yang lebih baik
Stereotip beberapa orang mengatakan seseorang yang bermain video game cenderung malu dan tertutup. Padahal, bermain video game dapat meningkatkan keterampilan bersosialisasi dengan baik.
Penelitian mengungkapkan, mereka yang bermain lebih banyak video game cenderung memiliki keterampilan sosial yang baik, kinerja akademis yang lebih baik, dan telah membangun hubungan yang lebih baik dengan siswa lain.
4. Belajar untuk memecahkan masalah
Saat ini banyak sekali jenis permainan yang dirancang dalam bentuk teka-teki. Permainan jenis ini sangat membutuhkan otak untuk berpikir bagaimana cara menyelesaikannya. Kemampuan berpikir ini membuat otak akan terbiasa dengan berbagai permasalahan. Hal itu akan membuat pemain terbiasa dalam menghadapi masalah dan mencari tahu bagaimana cara menyelesaikannya.
Studi jangka panjang yang diterbitkan pada 2013 menunjukkan, anak-anak yang memainkan game berbasis strategi menunjukkan peningkatan dalam keterampilan pemecahan masalah. Dengan demikian, mereka cenderung mendapatkan nilai yang lebih baik pada tahun ajaran berikutnya.
Baca Juga: Pemkot Banda Aceh Perintahkan ASN Hapus Game Online dari Ponsel
5. Lebih aktif secara fisik
Era digital saat ini terdapat video game dengan teknologi VR (Virtual Reality). Teknologi jenis ini membuat pemainnya berada seperti di dalam game. Saat memainkan game dengan teknologi VR pemain tidak hanya diam duduk, tetapi ikut bergerak. Hal ini membuat tubuh pemain lebih banyak gerak dan sama saja seperti melakukan aktivitas fisik.