Suara.com - Onigiri sangat umum ditemui di minimarket dan toko serba ada di Jepang. Biasanya, untuk menjaga kualitasnya, umur simpan bola nasi ini dibatasi sekitar 18 jam saja karena tidak mengandung bahan pengawet. Konsekuensinya, jika onigiri tak terjual dalam waktu 18 jam, maka harus dibuang.
Dalam upaya untuk mengurangi limbah makanan, 7-Eleven di Jepang berencana untuk meningkatkan umur simpan produk onigirinya menjadi dua kali lipat dari batas saat ini.
Dengan begitu, diharapkan pihak toko dapat memperpanjang waktu jual produk onigiri mereka dari 18 jam menjadi satu setengah hari hingga dua hari. Rencananya, mulai Maret 2021, pihak toko akan mulai mencantumkan used by date di produk onigiri mereka.
Dilansir dari laman Mainichi, onigiri merupakan salah satu produk andalan di toko swalayan di Jepang. Di gerai 7-Eleven, rata-rata setiap cabang menjual sekitar 200 bola nasi setiap hari.
Baca Juga: Satelit Kayu, Cara Jepang Menjaga Lingkungan Hingga Luar Angkasa
Namun ketika cuaca buruk yang menyebabkan lebih sedikit pelanggan yang datang, sisa onigiri yang telah lewat dari 18 jam akan dianggap tidak layak untuk dijual akan dibuang. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan limbah makanan.
Presiden Seven-Eleven Japan Co. Fumihiko Nagamatsu, mengatakan bahwa dengan rencana menggandakan umur simpan produk, perusahaan berharap limbah onigiri turun sekitar 50%.
Tentu saja memperpanjang umur simpan produk bukanlah hal yang mudah. Saat ini, perusahaan tersebut sedang meneliti kemungkinan menghindari penggunaan pengawet dengan memasukkan nitrogen ke dalam kemasan produk untuk menjaganya tetap segar.